Selasa, 09 Februari 2016

Kevin? (16)

setelah dua bulan pemakaman Mar. Andika memilih untuk mengajak Raya pergi untuk berlibur, karena Andika sangat tidak tega melihat Raya yang akhir - akhir ini sering menangis di pojokan kamar. ketika ditanya apa penyebabnya Raya hanya bilang. "Aku rindu kaka mar, Mas" dan disaat itu juga Andika merasa dadanya tertampar dengan beda tajam lalu disiram sebotol  cuka. perih.

**
dua minggu setelah pemakaman Mar, aku dan Kev kembali ke jakarta untuk melanjutkan rutinitas seperti biasa. Nyai lebih memilih untuk menemani Andika dan Raya sehingga rumah Nyai menjadi kosong tak berpenghuni. Sepanjang perjalanan pulang ke Jakarta, aku hanya menyuruh Kev untuk tidur karena sesampainya di Jakarta Kev harus mempersentasikan objek besarnya di depan bos sekaligus om-nya itu. Hanya dengan cara seperti ini aku bisa memandang Kev sebebas mungkin tanpa harus kepergok dengan orang lain. selama tiga puluh menit terakhir aku merasa kantuk yang teramat kantuk dan akhirnya aku lebih memilih untuk tidur dan mengistirahatkan otak-ku sejenak.
**
ketika gue terbangun dari tidur gue, gue langsung ngeliat sosok Kiki yang lagi tidur dengan gaya ularnya, reaksi gue pertama hanya tersenyum lalu gue langsung memberikan selimut gue ke dia. Gue selalu seneng banget ngeliat ekspresi wajah Kiki ketika dia sedang tertidur karena disaat dia tidurlah gue bisa merasakan sosoknya yang sangat lembut, gue tarik tangan kiri Kiki secara perlahan lalu gue menggengamnya dengan lembut lalu gue mencium punggung tanganya, rasanya gue pengen bisikin ke dia kalo cinta gue masih begitu besar kepadanya.

(Soekarno Hatta, Cengkareng. 19.00)
setibanya kami di Jakarta, kami langsung berpisah disitu, tadinya Kev ingin nganterin aku sampai kerumah namun aku bilang ngga usah karena Kev butuh istirahat, besok pagi dia harus fresh karena akan persentasi proyek besarnya. dan Kev hanya mengangguk lalu dia memberikan senyum dengan muka bantalnya.
 kira-kira aku menempuh waktu 1 jam untuk sampai kerumah dengan menggunakan taxi, baru saja aku selesai mandi dan merampihkan semuanya tiba-tiba hp-ku getar ada pesan singkat masuk ternyata dari Kev, dia mengirimkan aku ucapan selamat tidur dan ucapan gombalan mautnya. aku hanya tertawa dan membalasnya dengan teks "TIDUR KEV! BESOK MEETING! NIGHT!" lalu aku tersenyum senang melihat respons Kev yang sudah mulai mencair kepadaku. "iya sayang, ini aku mau tidur. dadah mimpi indah" aku terbelalak melihat balasan pesan singkat dari Kev.

(SCBD, Sudirman)
hari pertama masuk kerja aku terlambat. ketika aku melihat jam ternyata sudah jam 10.30 astaga aku langsung berlarian ke kamar mandi dan mandi secepat yang aku bisa, tidak butuh waktu lama aku sudah sampai ke kantor pada pukul 11.30 rasanya aku ingin mengumpat di bawah selimut ketika aku melihat Kev dan bos-ku keluar dari lift, aku langsung memalingkan wajah, aku mendengar percakapan mereka berdua lalu tak lama bos-ku pamit untuk meeting diluar dengan clientnya. aku mendengar langkah kaki datang ke arahku. "bagus ya kamu jam segini baru dateng" aku masih belum berani menoleh menatap mata Kev secara langsung. "yaudah terserah kamu kalo kamu mau disini terus" ucap Kev terdengar seperti mengancam. aku langsung menoleh dan menahan tanganya Kev tidak berpaling dia masih membelakangi-ku. "Kev, aku minta maaf karena datang telat. padahal harusnya aku nyiapin semua materinya tapi aku malah telat." Kev langsung menoleh kepadaku. "Ki, aku malah berterima kasih banget sama kamu, kamu pasti lupa deh. sebelum kamu nyusul aku ke kampung nyai, kamu pernah nge-email semua materi dari awal sampai akhir sampe kamu tambahin point-pointnya. ingat?" ucap Kev cepat. aku hanya terdiam, aku berusah mencerna omongan Kev namun butuh waktu 2 menit untuk menyadari itu hingga akhirnya Kev hanya tersenyum.
 "yaudah, aku mau pulang ya. besok aku berangkat ke bali 3 hari buat ngecek tempat yang akan di bangun hotel, kamu bisa handel kerjaan aku kan Ki? tanya Kev aku kaget sekaligus kecewa, kecewa karena 3 hari gabisa ngeliat Kev namun aku juga merasakan ketenangan karena aku bisa mengkontrol perasaan-ku kembali. "iya bisa, nanti kamu tinggal e-mail ke aku aja. yaudah ya aku masuk dulu gak enak sama yang lain. kamu hati-hati ya"

**
gue langsung ditinggal sama Kiki di depan resepsionis, setelah dia ngomong hati-hati ke gue disitu gue ngerasa hati gue nyut-nyutan gue bingung ini perasaan apa. sesampainya gue di apartemen, rasanya gue pengen banget ngehubungin Kiki namun gue tepis karena ini adalah jam kerja gak mungkin Kiki sempet melihat hp karena Kiki orang yang bertanggung jawab atas pekerjaanya.
 dan malam pun datang, gue baru noleh jam diruangan kerja gue di apartement jam menunjukan pukul 19.30 dan Kiki gak ngehubungin gue sama sekali dan disitu gue mulai cemas dan rasa ingin menghubungi Kiki datang lagi. gue udah ngetik panjang lebar namun gue delete lagi dan akhirnya gue hanya sms Kiki dengan mengirimkan e-mail kerjaan yang gue percayaka ke Kiki untuk ngehandel dan Kiki hanya menjawab oke, gue semakin gila ingin menghubungi Kiki malam itu dan akhirnya gengsi gue runtuh ketika gue pencet tombol call di hp gue.
"yes Kev, ada apa" suara wanita ini yang bisa bikin gue gila setengah mati
"aku kangen" entah gue mikir apa tapi gue bener-bener ngomong kayak gitu sama Kiki
"kamu kenapa sih? kok aneh, tiba-tiba ngomong kangen" terdengar suara Kiki tetawa di ujung sana
"kamu mah aneh, aku bilang kangen malah dibilang tumben, harusnya kamu bilang aku juga kangen kamu. kamu gak sedih aku mau ke bali?" tanya gue ke Kiki semakin ngaco
Kiki tertawa lagi. "ya ampun Kevin kamu kok lucu banget sih, baru tadi siang kita ketemu masa kamu kangen sih" jawab Kiki begitu cuek dan akhirnya gue langsung matiin telepon karena keburu bete denger ucapan Kiki yang menjengkel-kan.
**
aku tertawa mendengar ucapan Kev barusan, hingga akhirnya aku memutuskan untuk sms Kevin panjang lebar. 'cie kamu marah ya langsung matiin telepon kayak gitu. aku tau kamu nungguin aku ngabarin kamu ya? cie lagi :p kamu ke bali cuman tiga hari kev masa aku kangen sih, lemah banget aku' dan aku memencet tombol send hingga 10 menit Kev gabales pesan singkat-ku, aku makin geli melihat tingkah Kev hingga akhirnya aku sms dia lagi. 'iih anak kecil dasar gitu aja ngambek udah baca sms aku bukanya bls malah mesem-mesem aja, aku tau kamu gatel kan mau bls sms aku? ;p iya deh aku minta maaf. aku kangen Kev sama kamu yang biasanya aku ngeliat kamu pertama pas aku bangun tidur eh baru hari ini aku ngeliat kamu di siang hari dan di kantor pula terus aku juga shock tiba-tiba kamu langsung bilang kalo kamu mau ke bali makin nyesek aku. tadi aku mau ngabarin kamu tapi aku sibuk banget, pas kamu telepon aku seneng karena akhirnya kamu bisa ngalahin gengsi kamu yang segede bulan, mendingan kamu tidur gih besok morning flight kan? aku gak anterin ya aku gakuat bangun sepagi itu :p kamu hati-hati ya disana. selamat bekerja!' dan ku pencet tombol send lagi. gabutuh waktu lama Kev langsung telepon aku lagi, aku tersenyum.

**
gue deg-degan baca sms Kiki yang kedua kali-nya. gue baca berulang-ulang buat mastiin kalo itu semua beneran Kiki yang ngirim. lalu gue senyum-senyum sendiri baca sms Kiki hingga akhirnya gue memutuskan untuk melanjutkan-nya di telepon, lalu gue telepon Kiki dan Kiki langsung angkat. gue kembali senyum-senyum dan kita hampir 2 jam teleponan, teleponan kita berhenti karena hp gue lowbat dan akhirnya gue langsung sms Kiki lagi untuk ucapin selamat tidur .