Jumat, 25 September 2015

Kevin? (14)

sepanjang perjalanan pulang gue cuman ditemani suara dari Alm. Chrisye di radio. seketika jalan di depan gue banyak cahaya yang menerangi, gue sempet heran di sepanjang jalan sebelumnya ngga banyak pencahaya-an begini, gue di berhentikan oleh polisi lalu lintas, beliau memberi tahu bawa jalan di depan gabisa dilewatin karena ada truk yang terbalik jalan dari arah kota ke kabupaten ditutup yang menyebabkan macet hingga 22km. gue mau gamau harus ngebangunin kiki tapi rasanya gatega bangun dia yang lagi tertidur pulas.
 gue nyari penginapan di sepanjang jalan arah balik ke kabupaten, akhirnya gue nemuin hotel yang menurut gue layak buat kami. "Ki, bangun" aku membangunkan kiki dengan lembut. "eumm... kenapa kev?" "kita gabisa pulang, jalan yang di depan di tutup karena ada truk jatuh jalan dari kabupaten ke kota ditutup macet sampe 22km, kita nginep disini aja ya gppkan? besok pagi baru pulang" kiki hanya mengangguk. gue nyari parkir mobil setelah ketemu gue turun duluan buat gendong marina, biar kiki yang ngomong ke resepsionis. "malam mbak mas selamat datang di hotel kami, kami mohon maaf kamar di hotel kami sisa satu kamar, karena terjadinya kecelakaan di jalan depan hotel kami jadi penuh, bagaimana mas mbak?" ucap resepsionis ke kita. "yaudah mbak kita ambil aja" kiki yang ngurusin semua tentang hotel. "makasih mbak mas selamat berlibur di hotel kami" gue sama kiki cuman tersenyum saja. "mbak,mas tunggu" kita diberhentikan lagi sama si mbak resepsionis. "ini ada balon sama coklat buat anaknya" gue cuman senyum aja kiki masang muka shock karena dikira mbak resepsionis kita keluarga kecil.
*
*
aku shock, kami dibilang sepasang suami istri yang sudah mempunyai anak, rasanya aku ingin ketawa ketika melihat ekspresi wajah mbak resepsionis tadi, baru sampai di kamar perut-ku keroncongan rasanya ingin minta tolong kev buat beli makanan di bawah namun aku tak tega. "kev, aku turun dulu ya mau cari makanan buat kita" kev langsung bangun dari tempat duduknya. "aku aja yang cari, kamu disini aja sama marina" jawabnya secepat kilat. "gausah, kamu disini aja istirahat, kasian kamu abis nyetir, tadi aku liat kok di depan hotel ada mini mall yang masih buka" aku langsung meninggalkan kev begitu saja tanpa menunggu jawabanya. aku berjalan dan turun dari lantai 7 hotel, lalu aku nyebrang ke arah mini mall yang masih buka, aku langsung membeli makanan berat dan makanan ringan untuk kita, sekalian untuk besok sarapan. baru aku ingin ke kasir, aku teringat bahwa kami bertiga tidak membawa baju ganti, akhirnya aku susuri lagi dan menemukan tempat baju namun model dan warnanya sama semua, akhirnya aku beli tiga. satu untuk marina dengan ukuran yang lebih kecil. selesai belanja aku langsung naik ke atas lagi. baru kubuka pintu, aku langsung melihat kev sudah terlelap tidur disamping marina, tangan kecil marina memeluk pinggang aa-nya, gak kuasa aku melihat langsung ku abadi kan momen indah ini secepat kilat. tanpa banyak berpikir aku langsung masuk ke kamar mandi untuk bersih-bersih. hampir setengah jam aku bersih-bersih di dalam kamar mandi, ketika keluar kamar mandi aku masih melihat marina dan kev tetridur pulas. akhirnya aku memutuskan untuk tidur di samping marina lalu ku selimuti diriku sekaligus marina dan kev.
*
*
entah jamberapa gue kebangun, gue langsung konek terakhir kiki bilang mau ke mini mall depan hotel tapi sampe saat ini kok dia belum balik, baru gue mau beranjak dari kasur pas gue noleh kiki ternyata tidur disamping marina, gue kaget, kami di batasi oleh bidadari kecil nan lucu yang sedang tertidur pulas dibawah selimutnya tanpa pikir panjang akhirnya gue tidur kembali
*
*
"aa, noki bangun dong ayok kita berenang!" suara marina begitu nyaring di samping-ku aku membuka mata marina masih menggoyang-goyangkan badan kev. "iyaaa mar, aa udah bangun nih, noki juga udah bangun tuh" jawab gue sambil ngucek-ngucek mata. "aku seneng deh aa" "seneng kenapa mar" "seneng bisa bobo bareng sama aa sama noki, ayok kita foto bertiga nanti kasih ke bunda sama ayah" gue sama kiki langsung liat-liatan, "yaudah sinian dong kamunya mar" kev mengiyakan ucapan mar untuk foto bertiga. akhirnya kita foto bertiga di salah satu kev menempelkan tanganya di atas kepala-ku rasanya bagaikan... yatuhan aku tak kuasa menahan kebahagiaan hari ini!
*
*
gue cuman bisa ketawa-ketawa nginget kejadian foto bertiga tadi, setelah sarapan akhirnya kita nemenin marina buat berenang dibawah, kiki yang jiwanya udah cocok banget jadi ibu rela basah-basahan buat bikin marina bahagia, gue cuman bisa ngeliatin mereka berdua dari tempat duduk aja, sebenernya gue pengen berenang juga namun apa daya gue gakuat dingin di pagi hari. pas gue lagi duduk marina nyamperin gue dan minta tolong fotoin sama noki, gue yang punya feeling gak enak akhirnya buka jeans sama baju gue dan gue gabawa hp ke tepi kolam,pas udah sampe deket kolam gue langsung di dorong sama marina, bukan masalah tenaga marina kuat ato engga tapi gue sengaja menjatuhkan badan gue ke dalam kolam biar marina seneng, akhirnya marina juga ikut lompat gue dengan sigap langsung menangkap badan kecil marina, buat seumuran marina sebenernya dia gaboleh berenang di kolam yang dalamnya cukup lumayan dalem. gue bahagia banget bisa melihat mereka tertawa selepas pagi ini
*
*
selesai berenang, aku kev dan marina langsung balik ke kamar bersih-bersih lagu cek out, selesai cek out marina minta makan bubur ayam buatan macik devi, aku dan kev langsung ngomong iya kita makan bubur macik. marina yang langsung kesenengan langsung nyium pipi kanan-ku. "ooh aa gak dicium nih? yang dicium cuman noki aja nih" jawabku cemburu. "iih aa kan lagi nyetir masa aku cium sih" kata marina dengan wajah polosnya. kev cuman tersenyum. "minta cium dong sama noki" aku langsung spontan diam setengah mati mendengar ucapan marina barusan, yang marina tau adalah aku sama kev mempunyai hubungan special padahal sejauh ini aku sama kev masih teman biasa. "ayok dong noki, cium pipinya aa. kasian tuh aa noki" marina merengek-rengek kepadaku secara manja mau tidak mau aku harus mencium pipi kev sebagai simbolis saja, aku merapatkan badanku ke kev namun aku tidak mencium kev bahkan aku malah mencium pipi kiri marina dengan manja. "iih noki nakal masa nyium aku bukan nyium aa" marina kesal dan langsung memasang muka yang begitu menggemaskan. "sama aja sayang, itu perwakilan cium dari aa buat mar" jawabku sambil memainkan rambut marina, marina masih memasang muka kesalnya.
*
*
selesai makan bubur ayam buatan macik devi kita langsung jalan untuk kembali kerumah, gue yang ketawa-ketawa dari tadi melihat kiki mempermainkan marina dengan manja membuat gue ingin memberhentikan waktu, agar kita selalu sehangat seperti ini tidak ada perpisahan yang ada hanyalah cinta di setiap detiknya, gue bisa merasakan rasa yang tumbuh untuk kiki semakin besar dan semakin tidak bisa dibendung, akhirnya gue pasrah biarkan waktu yang membawa gue ke masa-masa indah bersama wanita pujaan gue.

Kamis, 24 September 2015

Kevin? (13)

"noki, noki bangun dong. iih noki susah banget sih dibanguni-nya, noki bangun" aku butuh waktu hampir dua puluh menit untuk berpikir ini hanya mimpi atau kenyataan. ternyata ini benar-benar kenyataan, di pagi buta aku udah dibangunin sama marina, ku tatap matanya dan ku tarik dia ke dalam pelukan. "kenapa sayang?" tanyaku masih sambil terduduk diam di atas ranjang. "noki, mandi ya ikut aku sama aa pergi" katanya sambil mencium pipi kanan-ku. aku terharu baru hari ini aku dibangunkan dengan bidadari nan cantik jelita.
*
*
gue deg-degan setengah mati nunggu marina keluar dari kamar kiki, gue yang minta marina buat bangunin kiki dipagi buta seperti ini, rencanya hari ini gue mau bawa dua wanita kesayangan gue menjelajahi indahnya kota jambi. hampir satu jam gue sama marina nunggu di ruang tengah, dan gak lama ada suara pintu kebuka dan kiki muncul dengan senyuman semeringahnya tapi tetap dengan wajah bantalnya. oh tuhan aku tak kuasa untuk tidak tersenyum melihat kiki pagi ini. pagi ini dia membiarkan rambutnya terurai begitu saja dan dia terlihat lebih santai menggunakan kaos berwarna biru navy berleher v-neck,celana tiga per-empatnya dan sendal jepit yang ia gunakan. sungguh itu membuat gue semakin jatuh cinta sama kiki, hanya dia perempuan yang gue kenal yang bisa menyesuaikan dirinya dengan keadaan.
"pagi noki" sapaku lembut dari ruang tengah, kiki hanya tersenyum lalu dia berjalan ke arah dapur untuk mengambil segelas air putih, "noki, nih dibuatin susu strawberry sama aa, sama kan kayak punya aku?" marina langsung menyambar begitu saja, gue kaget hampir gabisa kontrol muka gue yang udah merah kayak ubi baru mateng. "makasih sayaang" jawab kiki kepada marina. "cieee noki manggil aa sayang" kali ini gue gabisa nahan sifat marina yang begitu polos akhirnya gue mendatangi marina dan membopongnya untuk masuk ke mobil dari pada suasana semakin kaku seperti ini.
*
*
aku tertawa melihat sifat polos marina barusan, rasanya aku ingin menjelaskan ke dia bahwa yang aku panggil sayang bukan kev tapi marina. namun ku-urungkan niat setelah melihat kev membopong marina untuk masuk ke mobil, sebelum jalan aku mau pamit sama nyai namun terlambat ternyata nyai sudah berangkat untuk senam di lapangan komplek. aku berjalan masuk ke mobil dan baru saja aku ingin membuka pintu belakang, seketika jendela depan terbuka. "kamu di depan aja bareng sama marina sama aku" aku gabisa nolak dari pandangan kev yang lembut dan padam dan akhirnya aku mengiyakan tawaran kev untuk duduk di depan. "yes, asik akhirnya aku bisa juga main bareng sama aa sama noki. makasih ya aa udah mau ajak aku jalan-jalan" lagi-lagi marina menyambar begitu saja namun spontan aku sama kiki tertawa barengan begitu saja. "iya sayang, noki juga seneng bisa main sama kamu" "ah noki seneng main sama aku apa main sama aa" lagi-lagi marina membuat aku tertawa dengan sikapnya yang begitu polos. "emang kita mau kemana kev? kamu tumben ngajak aku pergi sepagi ini" tanya-ku ke kev yang mulai serius dibalik setir. kevin melihat ke arah-ku dan menjawab "kamu liat aja nanti, gabakal bisa kamu lupain deh" aku hanya tersenyum.
*
*
pagi ini gue yang megang haluan, gue bakal ngajak dua wanita ini untuk seneng-seneng selama di jambi. gue jalankan mobil ke arah kabupaten kerinci. tempat pertama yang bakal gue tunjukin ke mereka adalah Kebun Teh Kayu Aro yang merupakan peninggalan Belanda. ketika gue sampe, gue melirik ke arah kiki yang lagi makein jaket ke marina. rasanya tak kuasa melihat kelembutan kiki yang begitu tulus ke marina. baru turun dari mobil marina langsung lari-larian di lapangnya Kebun Teh Aro ini, dibelakangnya kiki ngikutin sambil masang muka panik. "kamu santai aja ki, marina sering ke sini kok sama ayah bundanya, petani sini juga udah kenal sama marina, mangkanya marina langsung lari penuh dengan antusias gitu" gue berusaha untuk menjelaskan kiki. "duh alhamdulilah deh, rasanya aku gatega ngeliat dia lari-larian gitu ngeri dia kecapean terus kumat penyakitnya" jawab kiki masih mandangin marina dari kejauhan. "kamu sayang banget ya sama marina?" tanya gue so polos. "duh kamu nanya-nya gabisa yang berbobot dikit?" kiki sambil ketawa. gue sebenernya tau kalo kiki sayang banget sama marina gaperlu gue tanyain gue juga bakal tau jawabanya.
*
*
aku panik melihat marina langsung lari dengan penuh antusias untuk menyusuri Kebun Teh Aro ini pagi ini, suasanya disini masih dingin banget, aku yang hanya menggunakan kaos biasa bisa merasakan dingin yang menghantam tulang-tulangku ini. seketika tangan hangat menyambar pundak-ku. "kamu mau kemana sih buru-buru? santai aja marina udah punya banyak pelindung disini ki" lagi-lagi kev meyakinkan aku lagi bahwa marina akan baik-baik aja disini. "iya kev iya" "kamu jangan iya-iya ki, aku bisa liat dari wajah kamu kalo kamu itu panik" "sotau kamu, kayak tau aja apa yang aku rasa" aku sempat terdiam mendengar perkataan-ku sendiri. "sebenernya gatau sih kamu ngerasain apa sekarang, abisnya kamu gapernah ngasih tau aku apa yang kamu rasa" aku menelan ludah sejadi-jadinya mendengar ucapan kev barusan. "ya kamu cari tau dong, aku lagi ngerasain apa, masa harus aku kasih tau mulu, capek kali" aku langsung meninggalkan kev dibelakang, aku mengejar marina ke tengah-tengah kebun teh. "mar, yuk makan dulu. kita kan belum sarapan" kataku kepada mar, aku langsung menggendong mar lalu tak lama kev berdiri dibelakangku. seketika ada petani yang menyapa. "mas kevin ada di jambi? hebat ya sekarang kesini udah sama istrinya. sini mas saya fotoin bertiga, keluarga bahagia banget ya mas? kapan nikahnya mas?" pertanyaan bertubi-tubi langsung datang dari petani teh barusan. akhirnya kita foto bertiga di tengah-tengah hamparan luasnya Kebon Teh Kayu Aro. "mas mesraan dikit dong, sama istrinya ini" kevin spontan langsung memeluk pinggang-ku dengan tangan kirinya, tanganya kanan sambil memegang marina.
*
*
selesai foto ditengah-tengah kebun teh, kita langsung berjalan ke arah saung di dekat lahan untuk parkiran mobil, rasanya gue gak kuasa buat ngeliat pemadangan ini. baru kali ini marina begitu dekat dengan teman wanita gue, Anin aja mantan gue yang pernah gue ajak ke jambi juga gabisa sedeket ini sama mar, mar sama kiki kayak punya hubungan special, seperti sesuatu yang tidak bisa dilepaskan. "mar, kamu mau aa suapin gak" tanya gue sengaja biar kiki makan dulu. "gausah suapin aku aa, suapin noki aja kasian noki belum makan" gue natap mar yang begitu banyak pengharapan di dalamnya. akhirnya gue nyuapin kiki dengan tangan gue sendiri. "kamu kesinian dong ki, kamu mau aku kejar-kejar kayak marina biar buka mulut?" spontan gue sama kiki tertawa. akhirnya kiki bener-bener duduk disebelah gue dan gue nyuapin kiki biar di sekalian makan. lebih tepatnya gue satu piring sama kiki, gue seneng bisa menghabiskan hari indah ini bersama dua bidadari.
*
*
hampir dua jam setengah kita bertiga menghabiskan waktu di Kebun Teh Kayu Aro, persinggahan berikutnya adalah Air Terjun Ranah Sungai Ipuh yang terletak di kabupaten Bungo, namun karena waktu yang tidak memungkin untuk main air di Air terjun akhirnya kami membatalkan untuk pergi kesana, akhirnya kita kembali kerumah.
*
*
lagi-lagi gue melihat pemadangan indah, karena ac mobil dingin ditambah diluar hujan turun membuat kiki dan marina mengumpat di satu selimut yang sama. hati-ku ter-enyut melihat pemadangan indah seperti ini, rasanya aku ingin berbagi selimut juga dengan mereka berdua namun tidak mungkin gue hanya bisa tertawa basi. gue ngelus-ngelus kepala kiki, gue pikir dia udah terlelap ternyata belum. "kenapa kev? kamu capek? mau gantian sama aku" tanyanya dari balik selimut besar. "engga ki, aku pikir kamu udah bobo" "belum kev, dingin banget beneran" "kamu mau aku matiin ac-nya?" tanya kev masih mandangin jalan. "gausah kev kasian mar" akhirnya gue gabisa melakukan apa-apa. gue tarik tangan kiki keluar dari selimut. gue memegamnya dengan erat. "ki, makasih banyak ya kamu udah memperlakukan mar dengan special" gue diem dan akhirnya gue noleh ke arah kiki sekalian nunggu jawaban kiki ternyata dia sudah tertidur secepat itu akhirnya gue mengecup punggung tangan kiki dengan hangat dan lembut.

Selasa, 22 September 2015

Kevin? (12)

ke-esokan paginya gue ada niatan mau jogging tapi gue urungkan niat gue ketika gue ngeliat kiki lagi ngurusin taman nyai sendirian. rasanya kaki gue gak bisa melangkah untuk lebih jauh kalo gak sama kiki. gue samperin kiki yang wajahnya udah hampir gak keliataan karena banyak coretan tanah yang menenggelamkan wajah manisnya. "sini aku bantuin" langsung ku tarik pot yang sedang kiki pegang. "tumben kamu udah bangun,biasanya kalo ngabarin aku siang" gue langsung nyengir gak karuan pas kiki ngomong kayak gitu. "ingatan kam bagus ya, manisku"
**
aku rasanya ingin memeluk kev saat ini juga, jujur saja aku kangen dengan panggilan itu, aku kangen terlelap di tengah perbincangan di telepon setiap malam, aku kangen dia bilang kangen pipi-ku yang gembil, aku kangen kamu kev. andaikan kamu tau rasanya begitu sulit untuk menghapus semua tentang kamu dari ingatan-ku namun apa daya mau tak mau aku harus bisa melupakan mu walaupun terasa pait untukku.

**
"dih gajelas kan kamu, masa udah aku bantuin kamu bengong" kata kev sambil membopong pot besar yang di isi dengan pohon salem, aku hanya tersenyum mendengar ucapan kev barusan.
**
gue seneng setengah mati ngabisin satu harian penuh sama kiki, walaupun hanya di taman belakang rumah nyai, dan seharian juga gue galiat si wanita kecil manis yang selalu bikin gue ingin menggigit pipinya, marina. entah kemana dia pergi seharian ini gue gak sama sekali ngeliat dia di manapun. "ki, kamu liat marina gak sih? aku belum ketemu dia nih hari ini" tanyaku kepada kiki yang masih sibuk nanenim bibit buah strawberry. "dia pergi sama nyai sama bang bondan juga, gatau mereka kemana. pas aku mau tanya mau kemana mobilnya udah ilang gitu aja" gue cuman ngakak denger kiki jawab kayak gitu kenapa dia begitu polos, gue ngeliat ke arah kiki lagi. sekarang dia bener-bener tenggelam di antara bibit buah strawberry, entah apa yang membuat dia begitu cinta dengan buah yang rasanya gabisa ditebak itu.
*
*
dan akhirnya malam pun tiba, aku mendengar suara mobil di teras, dan aku kaget melihat mar yang langsung antusias melihat aku sedang duduk di ruang tengah sambil memegangi remot tv yang sedang aku pegang. "nokiii, aku kangen!" ucap mar sambil langsung memeluk-ku dengan erat, "kamu abis dari mana sayang?" jawabku kepada wanita kecil di hadapan-ku ini. "nih buat noki, dari aku sama aa" mar langsung menyodorkan boneka panda yang begitu besar hampir setengah dari badan-ku, boneka panda itu dibawain sama bang bondan ke kehadapan-ku sama mar. "loh, kok kamu tau noki suka sama boneka panda?" tanyaku langsung ke mar. "waktu noki belum dateng kesini, aku dibeliin boneka yang sama kayak gini noki, terus aa bilang kalo noki suka banget sama panda, sampe noki pengen banget ke jepang buat ngeliat panda secara langsung, iya kan noki" aku hanya tertawa mendengar suara mar yang begitu imut, langsung ku tarik ke dalam pelukan-ku. dan tidak lama ka riana datang kerumah nyai, ka riana adalah ibu kandung-nya mar. "mar kamu udah pulang sayang" katanya ibu kepada anaknya. "udah bunda, bunda aku mau mandi terus mau bobo bunda, aku capek" aku geli mendengar rengekan manja mar kepadanya bundanya namun aku bisa merasakan betapa besar kasih sayang mar ke ka riana. "yaudah yuk mandi, bunda temenin" ucap ka riana ke marina. "noki aku mandi ya terus mau bobo, noki malam ini aku bobo sama bunda ya. abisnya aku mau bobo sama noki sama aa gak dibolehin sama bunda" aku menelan ludah mendengar ucapan marina barusan. "iya sayang, selamat bobo" aku mencium kening marina dengan hangat.
*
*
gue histeris denger ucapan mar ke kiki barusan, dia pengen tidur bareng gue sama kiki. gue langsung ngakak ngga karuan, kenapa semuanya bisa terlalu dalam seperti ini, kenapa semuanya terlalu berbekas seperti ini, gue cuman takut kiki ninggalin gue lagi, ninggalin gue begitu saja tanpa kata yang terucap dari mulutnya. entah kata kejujuran atau kata perpisahan. ki, rasanya berat buat meninggalkan lo tanpa alasan, rasanya gue ga sanggup untuk berkata kalo gue mau nerusin study ke jerman, ki gue ngga sanggup meninggalkan lo sendiri di negeri ini.
*
*
aku melihat kev lagi duduk sendirian di kolam ikan samping rumah nyai, rasanya aku ingin menghabiskan malam ini hanya untuk berbicara dengan kev. aku sangat ingin namun aku tak kuasa untuk melangkah-kan kaki-ku ke hadapanya sekarang. aku seperti tidak mempunyai topik apapun untuk berbicara kepada kev, akhirnya ku urungkan niatku untuk menghabiskan malam bersama kev. aku kembali masuk ke kamar-ku dan langsung ku matikan lampu kamarku, tak lama hp-ku getar ada wa dari kev. "selamat tidur, wanita manis yang sombong gamau nyamperin aku dikolam ikan. mimpi indah:)" aku langsung deg-degan setengah mati, tau dari mana kev kalo aku melihat dia sedang duduk di pinggir kolam, aku tak berani membalas pesan singkat dari kev, aku hanya bisa menempelkan ponsel di dadaku dan aku tertidur.