Rabu, 21 Desember 2016

Kevin? (21)

Rasanya gue gakuat nahan rindu lagi sama Kiki buat malam ini dan gue memutuskan untuk nyamperin dia ke kosanya entah dia mau bilang apa tentang gue tapi gue gabakal mengurungkan niat gue malam ini. gue bawa mobil ke kosan Kiki dan di sepanjang perjalanan gue memutar lagu Panic! at the disco - always. Ngga tau kenapa lagu ini tuh bener-bener ngegampar gue banget. rasanya gue tuh udah salah banget menyia-nyiakan cewe yang bener-bener gapernah give up sama gue dia selalu berjuang untuk buat gue,dia selalu menghawatirkan gue. gue rindu saat-saat Kiki menghawatirkan gue setengah mati ketika gue mabok berat karena minum alkohol. dia selalu worry kalo gue udah ngumpul sama temen-temen gue dan yang gue lakukan pasti adalah minum. dia bakal nelponin gue terusan-terusan buat nahan gue biar ngga minum. ah entah kenapa lagu Bruno Mars yang terputar disaat-saat seperti ini. When I Was Your Man terputar di dalam mobil gue malam itu. brengseknya gue semakin rindu wanita itu.
**
pas banget jam 9 malam ada yang ngetok pintu kosan-ku. aku pikir itu adalah Bobi tukang ketoprak langganan-ku biasanya kalau aku pesan ketoprak dengan Bobi pasti dia nganterin ke rumah kosanku. dan ternyata pas aku buka pintu Kev sudah berdiri di depan pintu tanpa banyak bicara dia langsung memeluk-ku sangat erat. aku belum membalas pelukanya aku masih kaget setengah mati tiba-tiba Kev datang gitu aja. "Aku kangen banget sama kamu Ki" bisik Kev pas banget di telinga sebelah kanan-ku rasanya aku ingin menangis dipelukanya malam itu tapi aku malah membalas pelukanya dengan erat. Aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih kenapa Kev begitu berani buat melakukan ini sama aku. Hampir lima menit kami pelukan di depan pintu kamarku aku tak kuasa lagi dan akhirnya aku melepas pelukan Kev namun Kev kembali berbisik. "Please 5 menit lagi. Aku kangen" dan Kev benar-benar memeluk-ku semakin erat. Aku semakin tidak bisa berkutik bila Kev sudah memohon seperti ini.
**
Gue udah tiba di rumah kosan Kiki dan pas gue dateng ada cowo pake topi bawa bungkusan item gue pikir itu cowo yang temuin pas di Rooftop dan ternyata dia cuman tukang ketoprak langganan Kiki yang mau nganterin ketoprak pesana dan Kiki dan akhirnya gue memilih untuk gue yang ngasihin langsung. gue ketok pintu rumah kosan Kiki dan ketika dia buka pintunya gue langsung memajukan kedua kaki gue dan gue meluk Kiki malam itu. begitu erat. sumpah yang gue rasain adalah gue pengen nangis dipelukan perempuan ini,gue pengen manja dengan perempuan ini,gue pengen ngabisin waktu gue sama perempuan ini dan gue pengen banget bisa ngelindungin perempuan ini sekali lagi. gue janji sama diri gue sendiri kalau aja gue dikasih kesempatan lagi sama perempuan ini ngga bakal pernah gue sia-siain dia,nyakitin dia. gue udah pernah merana kehilangan perempuan hebat seperti dia dan ketika gue menjalin hubungan dengan perempuan lain rasanya gue ngga nyaman dengan pilihan gue sendiri. hati gue selalu memilih dia. Kiki sempat ingin melepaskan pelukan gue namun gue memohon sama dia agar dia ngga ngelepasin pelukan gue dan dia mengabulkanya. Gue ga abis pikir gue bisa memeluk dia se-erat ini. bahagia luar biasa.
 Setelah tragedi pelukan itu,gue ngelepasin pelukan gue ke Kiki,gue langsung natap dia gue super seneng bisa melakukan ini ke dia. dan dia balik senyum sama gue dan akhirnya gue memutuskan untuk nyulik Kiki malam itu. Jam menunjukan pukul 09.30 tapi gue mutusin buat ngajak dia ke Pantai Ancol gue mau ngobrol dia selama mungkin. gue pengen melepaskan beban gue selama ini. Setibanya di Pantai Ancol gue ngebangunin Kiki karena dia tertidur di mobil gue. "Dimana nih?" tanya-nya sambil menguncir rambut sebahunya. "Ancol. Yuk turun" balas gue.
**
Aku kaget ketika aku buka mata setelah tertidur di mobil Kev aku sudah ditempat yang aku gatau dan akhirnya aku nanya Kev kita dimana. Aku super kaget dia ngajak aku ke Pantai Ancol malam-malam gini. Akhirnya aku turun dari mobil dan kita berjalan menuju jembatan ketika sudah mendekati jembatan tiba-tiba Kev menggenggam tanganku erat aku untuk sekian kalinya kaget melihat reaksi spontan Kev malam ini.
"Apasi Kev kamu malam ini aneh deh,berani bgt nih pegang-pegang"  tanyaku sambil kesenengan karena di genggam Kev. "Uh bawel banget sih. dari pada kamu dipegang-pegang sama orang lain mendingan aku yang pegang kan?" aku kaget Kev ngomong gitu kesanya aku kaya perempuan murahan. "Maksudku pegang tangan kamu Ki" Kev berusaha untuk menjelaskan-nya sama aku. Dan reflek aku langsung menarik tanganku dari genggaman Kev. Kev langsung melihatku dengan tatapan nanar. "Ih nakal jangan dilepasin,kalo kamu ilang siapa yang kawatir coba kalo bukan aku" kata Kev sambil menarik kembali tanganku. Aku terkekeh dengan wajah merah padam.
**
Gue seneng banget bisa genggam tangan Kiki sepanjang malam walaupun cuman di Ancol tapi ngga kalah romantis sama Kuta. Malam itu gue bener-bener berjuang buat dapetin Kiki balik namun hati dia masih sangat kuat untuk menolak gue,walaupun gue gabilang langsung kalo gue pengen dia balik tapi itu semua gue lakukan langsung pake gerak-gerik gue. sering beberapa kali dia menolak pelukan gue di pinggangnya dan akhirnya gue mengurungkan niat gue untuk meluk dia lagi. Entah berapa jam gue ngobrol sama Kiki di pinggir pantai Ancol pas gue ngajak dia pulang jam udah menunjukan pukul 00.30 malam.
**
Akhirnya aku dan Kev kembali pulang,sepanjang perjalanan Kev menggenggam tanganku lalu sesekali dikecupnya punggung tanganku. Aku selalu menolaknya ketika Kev ingin mencium punggung tanganku lagi. "Duh bukan muhrim Mas" ucapku sambil menarik tanganku dari Kev. Dia melihatku sambil memasang wajah bete. "Yuk deh langsung aja biar muhrim" kita terkekeh bersama. Aku tersenyum malu dengan Kev. "Ye Kocak banget lu kambing" Aku membalasnya dengan candaan. Ternyata,kami sudah tiba di depan rumah kosan-ku dan tak lama aku pamit dengan Kev untuk masuk kedalam rumah.
**
Ketika kita sampai dirumah kosan Kiki, Kiki langsung pamit tapi sebelum dia turun dia memeluk-ku dan bilang makasih karena udah nyulik dia. dan bisa gue pastiin gue bisa nyium parfum Ralph Lauren dari badanya. gue kencangin pelukan gue biar gue bsia semakin lama nyium bau parfumnya. dan tak lama Kiki turun dari mobil gue sambil dadah-dadah. gatau kenapa dia selalu gemesin dimata gue mau dia secuek atau segalak apapun sama gue. Sepanjang gue perjalanan menuju apartement gue mesem-mesem sendiri inget kejadian tadi dan akhirnya gue sampai di apartement gue,ketika gue ingin ganti baju gue nyium wangi parfum Kiki di baju gue. gue senyum-senyum lagi dan akhirnya gue ngurungin niat gue buat ganti baju. gue cuman cuci muka dan sikat gigi. biar malam ini pelukan Kiki yang nganterin gue tidur. Selamat tidur perempuan-ku.

Kevin? (20)

Entah alasan apa yang bisa membuat aku terbangun pada pukul 02.10 pagi hari. Yang aku rasakan adalah aku sangat merindukanya. iya aku sangat rindu dengan Kev,namun enggan rasanya aku menyapa dia duluan setelah kejadian itu. Dan akhirnya aku menyalakan televisi untuk menghilangkan rasa rinduku kepada Kev. namun semakin menolak bayangan Kev untuk masuk kedalam pikiranku semakin kuatlah rasa rinduku dan akhirnya aku membuka handhphone-ku dan membuka salah satu aplikasi untuk memastikan apakah dia menyapa-ku terlebih dahulu dan pada kenyataanya Kev tidak melakukanya. Ini malah membuatku muak dan kembali sedih kenapa begitu berat cobaanku untuk mencapai kebahagiaan. Aku memutuskan untuk mengambil earphoneku dan ku colokan ke iPod-ku lagu yang pertama ku putar adalah Kodaline - Moving On. Aku bisa pastikan pagi itu hatiku terasa tercabik-cabik.
**
Gue gatau apa yang gue rasa malam ini yang jelas gue gabisa menjelaskan-nya. rindu sama orang yang cuek itu ternyata menyiksa. gue pikir setelah kejadian itu Kiki malah kangen sama gue dan ternyata salah. gue malah tersiksa nyimpen rindu ini sendirian. rasanya gue pengen ngontact dia duluan namun rasanya berat ya karena gue takut untuk nyakitin dia lagi. gue takut dia terbebani dengan semua sikap gue lagi dan semua yang gue pikirin malem ini adalah Kiki. pemeran utama yang ada di dalam hati dan pikiran gue adalah selalu dia. menurut gue dia adalah wanita hebat yang bisa membuat gue sampai segininya. sampai gue uring-uringan setengah mati sampai gue gatau gue mau melakukan apa dan tanpa banyak bicara gue langsung cabut dari apartement dan langsung ke kedai kopi langganan gue sama Kiki di daerah Kuningan,gue memutuskan untuk naik scooter gue dan itu malah membuat gue semakin rindu dengan Kiki karena scooter ini gue bisa jatuh cinta sama dia sampai setengah mati terdengar lebay namun itu yang gue rasain sekarang. rasanya nano-nano kalo kalian mau tau.
**
besok paginya aku kembali ngantor rasanya super deg-degan takut banget ketemu Kev tapi kalau aku ngga ketemu dia pagi ini aku rugi karena rindu-ku akan semakin bertambah. Baru saja aku turun dari mobilku aku langsung papasan dengan Kev di lobby utama kantor kami. Iya,mata kami saling pandang rasanya aku ingin bilang bahwa aku rindu dia namun ku urungkan dan aku masuk ke kantor mendahului Kev entah dari kapan detak jantungku mulai berdetak dengan cepat aku selalu ingin menghindar dari Kev ketika detak jantungku tidak normal seperti ini namun kenyataanya aku tidak bisa menghindar. kami satu lift. sampai di lantai 17 lift terasa hampa dan sepi namun tidak lama Kev membuka pembicaraan. "Pagi Ki" sapanya lembut. aku deg-degan. "Hai, Pagi" balasku pendek aku mencoba untuk mengontrol nafasku agar tidak terlihat seperti gugup. "Aku kangen kamu Ki" Boom! akhirnya aku mendengar kata-kata itu dari Kev pagi ini. ketika aku ingin membalasnya tiba-tiba bunyi lift terdengar menandakan bahwa aku sudah sampai di lantai 21 lalu aku turun dan Kev tetap di lift karena kami mempunyai ruang kantor yang berbeda karena kami beda difisi. Ketika aku keluar dari lift aku tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagiaku. baru kali ini Kev seberani itu. Aku masih tidak menyangka.
**
baru aja gue sampai di kantor dan gue langsung ketemu dengan Kiki gue ngga bisa gambarkan lah perasaan gue saat itu gimana. rasanya indah ketika gue lagi merindukan seseorang dan gue langsung ketemu. Jujur,itu bisa menyembuhkan rindu. walaupun dia menghindar untuk tatapan sama gue lebih lama tapi di lift kami sempat berdua rasanya gue pengen peluk dia dari belakang tapi di dalam lift ada cctv-nya jadi gue urungkan niat gue dan akhirnya gue membuka pembicaraan ke Kiki dan entah setan apa yang nempel di badan gue pagi itu gue seperti lancar banget ngomong rindu ke Kiki walaupun ngga dapat balasan darinya gue seneng pagi ini gue udah di senyumin sama dia. dan gasabar rasanya buat jam makan siang. ketika jam makan siang tiba gue langsung nyari Kiki namun ngga gue temuin. akhirnya gue nyoba nyari Kiki ke rooftop dan gue menemukan dia disana tapi nemuin dia malah bikin gue sakit hati gue ngeliat dia lagi sama cowo dan cara ngobrol mereka deket banget gue langsung badmood ngga main-main gue berusaha ngga percaya dengan apa yang gue liat siang ini. rasanya hati lo kaya dibulak-balik sama orang yang sama dan jujur gue gaterima melihat dia tersenyum karena cowo lain agak lebay namun itu yang gue rasain sejujur-jujurnya.