Kamis, 15 Agustus 2013

tian part 13


malam semakin larut,dan hari berubah menjadi pagi. Aku masih teremenung di depan balkon dan masih menunggu kiki untuk pulang ke hotel,ku hubungi dia lebih dari 10 kali namun tak ada jawaban sama sekali. Aku benar-benar merasa kehilangan sosok yang membuat-ku nyaman. Seketika handphone-ku getar ada pesan singkat yang masuk
 
 “kamu dimana ian? Kiki udah pulang belum? Kalo belum pulang aku kesana ya,mau ngomongin rencana kita selanjutnya” 

 Aku membaca pesan singkat dari oki dan aku hanya menjawab oke,tidak lama sekitar setengah jam oki sudah tiba di hotel. Dia hari ini benar-benar menawan dia memakai kaos merah marun berleher v-neck dan celana pendek selutut yang bergambar batik-batik lucu. 
“gimana nih rencana kita? Masih mau dilanjutin atau engga? Baru kayak gini aja kiki udah ngilang” ucap oki sambil berjalan ke arah balkon dan menyalakan rokok-nya.Kali ini tian benar-benar bingung dengan kelakuan kiki yang susah untuk tebak. Ketika aku dan oki sedang duduk-duduk dan membicarakan rencana selanjutnya tiba-tiba kiki pulang dan langsung masuk ke kamar. Dia terlihat kucal dan lebam di pelipis-nya belum juga hilang. Aku sampai sekarang tidak tahu dari mana asal lebaman itu.

 “dari mana aja lo? Ngga inget kesini bawa anak orang?” ucap-ku ketus.
 “rencana liburan kita juga udah selesai-kan. Lo bebas mau liburan sama siapa aja dan kemana aja,tujuan gua udah selesai hanya sampai konser hoobastank doang” jawab kiki dengan suara yang meninggi beberapa oktaf 
Aku kaget dan rasanya begitu susah untuk menelan ludah,mendengar ucapak ketus kiki barusan. “oh,sekarang lo udah ngga mau bersahabat sama gua sun? Lo kenapasih ngga jelas banget tiba-tiba berubah gini”
“nama gua kiki! Gua ngga suka lo manggil gua sun,ngerti!!”
Suasana langsung sunyi. Sepi. Nyaris tidak ada suara yang terdengar di ruangan ini,rasanya aku seperti bisa mendengarkan tarikan napas-nya kiki. Dan,suasana itu tentu saja baru pertama kali ini terjadi. Aku benar-benar buntu.
“nih kunci hotel kamar lo,makasih udah mau memfasilitaskan gua selama disini. Makasih juga udah mau meluangkan waktu lo untuk nonton konser hoobastank bareng gua” aku langsung memutuskan ingin pindah hotel dan belum sampai ujung pintu tangan-ku ditahan sama tian
“lo kenapa kayak gini sih sun? Gw heran ya sama lo,lo tuh ngga pernah dewasa dalam menghadapi masalah. Lo tuh selalu cepat berubah dan pergi se-enak lo. Lo pikir gua siapa lo hah? Emang gw siapa lo?!” jawabku ketus dan tanpa ku sadari aku sudah menangis,ya aku menangis di depan hadapan kiki
“harus berapa kali gua bilang sama lo nama gua kiki bukan sun,telina lo tuli apa? Siapa lo ngurusin hidup gua? Lo juga udah lupakan sama gua dan lo lebih milih ngabisin waktu bareng tuh cowo dan lo ciuman sama dia di kamar ini dan di depan gua. Harga diri lo dimana sih?” kupastikan suara-ku benar-benar meninggi
Dan (paaaaakkk) tamparan tian sudah mendarat di pipi sebelah kanan-ku tepat di bawah bekas lebaman itu. “pergi lo dari sini! Gua udah muak ngeliat muka lo. Gw pikir lo bener-bener sahabat gua ternyata apa? Pergi lo dari hadapan gua!” aku benar-benar tidak tahan dengan sikapnya yang gampang berubah dan perubahan mood-nya sangat jelek. Oki langsung memeluk melihat kejadian itu.

 “kenapa jadi kayak gini sih? Ini bener-bener diluar rencana kita iaaan” oki masih memeluk-ku dengan erat. Dan aku tidak bisa menjawab apapun pertanyaan oki saat ini. Aku bener-bener buntu,aku tak tahu harus berbuat apa sekarang dan demi tuhan,aku sangat menyesal telah melakukan kiki seperti itu.
 Malam sudah datang dan jam telah menunjukan pukul 11 malam dan aku masih belum bisa melupakan kejadian tadi pagi,oki pun masih disini membantu untuk menenangkan aku. Tak lama oki pamit untuk pulang dan suasana kamar ini benar-benar sunyi senyap seperti tidak ada kehidupan karena orang yang mengisi kehidupan-ku tekah pergi karena permintaan-ku sendiri dan tanpa sadar air mata jatuh lagi di pipi-ku
**
“lo beneran di tampar sama tian? Gila ya ini masalah yang bener-bener berat ki” ucap angel sambil menyalakan rokok-nya dihadapan-ku
Pipi-ku masih terasa ngilu untuk berbicara jangankan untuk berbicara untuk senyum saja begitu susah. Entah berapa botol jack daniel yang aku habiskan malam ini,aku benar-benar mumat dengan semua permasalahan sampah seperti ini dan yang membuat aku heran kenapa aku benar-benar merasa cemburu dan merasa takut kehilangan,ah sungguh egois pemikiran-ku ini. Aku menenggak jack daniel-ku lagi dan tangan angel menahan-nya. “mau berapa botol lo habisin nih minuman? Lo tuh harusnya mikir,gimana caranya nyelesein ini masalah ki bukanya mabok kayak gini” ucapnya lirih
“angel,lo tuh ngga ngeti sama ini masalah” aku menjawabnya,sambil menenggak minuman-ku lagi. “gw pinjem mobil lo ya mau cari angin nih”
“gua ikut ki” jawab angel,sambil menahan tangan-ku. “gausah,gua bisa bawa mobil sendiri”
Lalu aku meniggalkan angel sendiri di bar dan aku berjalan ke arah parkiran mobil. Aku menyalakan mesin mobil dan keluar dari pelataran bar ini. Baru beberapa meter aku jalan,tiba-tiba ada yang mengehentikan mobil-ku. Seseorang berbadan besar 3 orang mendekati mobil-ku,dan yang satu menggedor-gedor kaca mobil.

 “keluar lo,atau engga gua rusakin nih mobil”
Aku membuka pintu mobil dan benar saja tinjuan mentah si pria berbadan besar yang ku habisi waktu itu di swimming pool mendarat rapih di bibir kanan-ku. Aku terjatuh dan tak bisa melawan sama sekali,aku mencoba untuk berdiri namun tiba-tiba ada yang menusukan sesuatu kedalam perut-ku. Pengelihatan-ku kabur dan lama kelamaan semakin gelap.

  Ke-esokan paginya,aku sungguh sulit untuk membuka mata,bau yang tidak asing lagi di hidung-ku telah tercium. Aku melihat sekeliling ruangan ini dan berhenti pada sosok wanita yang sedang tertidur pulas di sofa. Iya itu angel bukan tian.
“lo udah bangun ki” ucap perempuan paru baya itu dari sofa
Aku tersenyum melihat ke arah-nya namun aku bisa memastikan bahwa senyuman-ku itu sangat jelek. “udah ngel,kok gw bisa disini sih?” tanya-ku sambil membenarkan posisi bantal-ku
“tadi malem pas gw mau pulang kehotel gw ngeliat mobil gw ditengah-tengah jalan,gw ngecel ke sekitar mobil dan gw ngeliat lo di depan mobil udah pingsan dan banyak darah dari perut lo”
Aku langsung memegangi perut-ku yang diperban coklat. Yatuhan apa yang terjadi dengan-ku semalam,aku benar-benar tidak ingat setelah kejadian itu.
“apa yang terjadi semalam ki? Tolong ceritain ke gw” pintaku lirih
Aku hanya menggeleng dan mengangkat tangan kanan-ku,menyimbolkan bahwa aku tidak kuat untuk berbicara panjang lebar. Dan angel mengerti maksud-ku dia hanya melihatku lemas dan aku bisa pastikan dia sangat kawatir.
“ngel,ngga usah kasih tau tian tentang ini. Sekali pun lo kasih tau dia ngga bakal peduli karena gw bukan sahabat-nya lagi. Makasih ngel untuk pertolongan lo ini”
Aku tersenyum dan membenarkan posisi bantalku ke posisi semula dan aku lebih memilih untuk mengistirahatkan semua badan-ku ini. Rasanya dari kepala sampai kaki badan-ku lemas dan tidak bisa di ajak serius

tian part 12


“hei,tian
Apa kamu masih dibali? Aku sedang dalam perjalanan menuju kesana,see u”

Aku membuka pesan singkat yang baru saja masuk ke handphone-ku,mengusik tidur-ku yang nyenyak ini. Aku melihat sekitar kamar tidak ada sosok yang aku cari,baru pagi ini disaat aku membuka mata sosok itu tidak ada di depan ku,aku mengetik di layar handphone-ku memberi tahu oki bahwa aku masih dibali. Aku bangun dari tempat tidur dan berjalan ke arah balkon,aku melihat seorang pria sedang berdiri membelakangi-ku. Dia pria yang membawa papan selancar dan seketika pria itu menoleh ke arah-ku. Aku berani bersumpah,dari belakang pria ini tidak terlihat seperti arly.
“hai,selamat pagi cewe kebo” dia menyapa-ku dari bawah sambil mengangkat tangan kanan-nya. Mata-ku melotot mendengar celetukan-nya. Dan aku hanya terdiam dan berniat untuk masuk ke kamar.
“hoi,tunggu. Ngga sopan banget sih orang lagi ngobrol ditinggal” aku tak menjawab obrolan basi si cowo senga bau kambing itu,aku langsung masuk ke kamar

 **
Aku berjalan ke arah pantai kuta,aku sedang mumet setengah mati. Rasanya aku ingin berselancar dan mati terbawa ombak. Tadi malam,handphone shine bergetar dan tadinya aku tidak ada niatan untuk membuka pesan singkat dari oki itu tapi rasa penasaran-ku terlalu tinggi dan akhirnya aku membuka pesan singkat itu,tidak hanya satu namun semua pesan singkat yang ada di inbox itu. Selesai aku selancar niat-nya aku ingin langsung kembali ke hotel namun ada satu kejadian yang membuat mata-ku sakit,awalnya aku tidak mempercayai itu namun aku mendekati sumber itu dan benar itu shine dan oki. Sepanjang perjalanan kembali kehotel aku memikirkan kejadian tadi siang di pantai. Ketika aku sampai dihotel,aku langsung naik dan membuka pintu kamar lalu berjalan kearah meja bundar dan mengambil segelas air putih aku mennyurutkan rasa cemburu-ku yang begitu membara.

**
 Aku membuka pintu kamar dan melihat sosok yang paling aku rindukan,padahal baru beberapa jam saja aku tidak mellihatnya namun rasa rindu ini sudah berkecamuk di dada.
“morning sun,abis dari mana aja?”
“surfing”
Aku kaget mendengar jawab-nya tadi,kenapa dia berubah menjadi begitu dingin kepada-ku
“kok ngga ngajak gw sih? Oh sekarang udah mau ninggalin gw sendirian nih?”
“gw mau mandi,sorry”
Dia meninggalkan aku begitu saja di balkon tanpa menjawab pertanyaan-ku tadi,seusai dia mandi aku tak berniat untuk memulai pembicaraan lagi. Seketika dia mengambil pakaian bersih yang ada di tas-nya lalu tiba-tiba keluar kamar begitu saja tanpa pamit kepada-ku. Jangankan pamit menoleh sedikit saja tidak.
Handphone getar dan ada sms masuk dari oki,aku membalasnya dengan cepat. Tak lama ada yang mengetuk pintu kamar-ku sudah bisa ku pastikan bahwa itu oki.
“mana kiki? Kok ngilang mulu sih?” tanya-nya,sambil menyalakan rokok-nya
“gatau aneh deh ki,masa sepulang gw dari pantai dia jadi dingin banget sama gw,kenapa ya?”
Oki membenarkan posisi duduknya. “jangan-jangan dia ngeliat kita pelukan di pantai?”
Aku terdiam mendengar ucapan oki barusan. “gw mau bikin mie nih,lo mau?” tanyaku,sambil berjalan ke arah dapur. “mauuu” jawabnya singkat,lalu kembali mengisap rokoknya.
Aku ingin memasukan lada ke dalam mangkuk mie-ku dan oki dan seketika mata-ku kelilipan sesuatu yang jatuh dari langit-langit
“oki,tolong dong” teriak ku dari dapur
“kenapa lo?” dia berjalan ke arah dapur
“kelilipan nih,tolong tiupin dong”
Oki meniup mata-ku yang tadi kelilipan dan seketika pintu kamar hotel terbuka dan kiki masuk ke dapur,aku melihatnya dan kiki melihat ku. Kami hanya saling pandang lalu seketika kiki pergi dan membanting pintu dengan sangat keras
“yaaah,salah paham deh dia sama gw” ucap oki masih sambil memegang kepala-ku
“ah,bego banget sih gw kenapa coba lupa ngunci pintu sih jadi gini kan”
“sabar ian,ini cobaan bawa kalem aja ya”

  **
Aku berjalan ke arah swimming pool dan melihat naken yang sedang berantem dengan indah,aku berniat untuk memutar arah. Seketika naken teriak memanggil nama-ku
“KIKI TOLONGIN GUA” teriak naken yang seketika sudah tergeletak dibawah”
Aku berlari ke arahnya,aku melihat sosok pria berbadan besar dan bertatto naga disepanjang lengan kanan-nya. Aku memutar otak dan mencoba mengingat-ingat siapa pria ini,oh ya pria ini adalah pria yang bersekongkol dengan indah untuk memeras naken.
“oh jadi ini cowo cupu yang ngehamilin indah yang ngga mau tanggung jawab tapi mau meres temen gua? Malu sama tatto lo bos” aku mendekatkan badan-ku ke depan wajahnya
“eh bangsat,lo siapa? Hari gini lo mau jadi pahlawan? Tolol otak lo ya,ngga tau gw siapa?” jawab si pria berbadan besar itu
“siapapun lo,lo harus tanggung jawab!” jawabku singkat
Dan (bukkkk) seketika si pria berbadan besar memukul pelipis mataku,aku sempat terjatuh namun aku tak mau kalah dengan pria berbadan besar ini. Aku memukul-nya dengan sekuat tenaga ku yang tersisa dan dia terjatuh,tergeletak dan aku mulai menendangnya dan ingin menonjok-nya sekali lagi tepat di depan rahang-nya. “tanggung jawab sama indah,cowo bangsat lo. Mau enaknya doang! Kalo lo gamau tanggung jawab gw laporin polisi”
“iya bang iya gua bakal tanggung jawab,tolong bang jangan bawa gua ke kantor polisi bang”
“ikut gua sini lo” aku menarik badan si pria berbadan besar itu ke kantor polisi dekat kuta dan ternyata ada seorang perempuan mengejar kami. “oh jadi ini alasan kamu mas mau ninggalin aku sama anak-anak? Demi perempuan paru baya ini?” jawab si istri pria berbadan besar ini. “kamu cewe jalang ya! Ngerebut suami orang sembarang! Gatau malu ya kamu” si istri pria berbadan besar itu mulai mengamuk dan menjambak-jambak rambut indah. Lalu polisi menengahkan keributan itu dan membawa si pria berbadan besar kedalam sel.

  Setelah kejadian itu,aku kembali ke hotel dan masuk ke kamar disana aku bisa melihat shinee yang sedang melihat ke arah-ku,dia datang menghampiri-ku “lo kenapa sun?” tanya-nya kawatir
“gua gapapa”
“sun,lo kenapasih”
“nama gw kiki bukan sun,dan gw gapapa”
“sun kamu kenapa sih? Please jangan kayak gini”
“udah gua bilang nama gua kiki bukan sun!” jawabku,dan suara-ku meninggi beberapa oktaf,perempuan di depan-ku ini terdiam dan masih melihati ke arah-ku. Aku berjalan ke arah balkon dan meninggalkan-nya dikamar. Seketika ada yang mengetuk pintu kamar hotel dan ternyata oki yang datang.
“oi ki,kemana aja lo. Long time no see” dia menyapa-ku dan aku enggan untuk membalas basa-basinya
Aku hanya terdiam dan keluar dari kamar lalu ku banting pintu sekencang mungkin,seketika handphone-ku getar dengan hebat ada telepon dari angel
“dimana lo? Gw di bali nih baru aja sampe”
“gw di hotel,lo dimana? Temuin gw di starbucks sekarang. Penting” lalu ku tutup telepon dari angel. Dan langsung berjalan ke arah starbucks,setelah sampai disana tak lama angel tiba. Dan kami mulai berbincang-bincang panjang lebar dan tak sadar bahwa jam sudah menunjukan pukul 4 pagi.
“lo nginep di hotel gw aja ki,nanti lo makin kacau lagi ngeliat mereka berdua”
“iya ngel,gua juga enek nginep disana selama si cowo bangsat itu masih sama tian”

  Aku dan angel baru saja masuk ke dalam mobil angel dan bergegas untuk ke hotelnya tak lama handphone angel bunyi dan dia mengangkat-nya lalu seketika dia menoleh ke arah-ku.
“siapa?” tanyaku,dari balik setir
“tian,dia nanya gw dimana dan nanya gw lagi sama lo atau engga”
“lo jawab apa?”
“gw dibali,baru aja dateng belum sempet ketemu kiki saking capeknya”
“thanks ngel,lo emang baik sama gua”
“jangan sering-sering cemburu buta ki. Gabaik. Kalo lo ngga kuat kayak gini terus ya ungkapin aja”

  Aku tak menjawabnya dan aku hanya fokus dengan jalanan dan aku membelokan mobil angel dan memarkirkan mobilnya di depan hotel.

Rabu, 14 Agustus 2013

tian part 11



Aku membuka mata-ku yang terasa berat,apa yang telah terjadi semalam? Aku begitu pusing untuk mengingat. Aku berjalan ke depan balkon. Aku melihat sosoknya yang sedang menyeruput kopi cappucino-nya. “hai pagi shine,udah bangun?” tanya kiki sambil berjalan ke arah meja bundar. Aku hanya mengangguk pelan.
“sun,tadi malem kita balik jamberapa sih?”
“jam 4-an kayanya shine,kenapa?”
“gw ngga mabuk kan sun?”
“engga shine,lo tadi malem pingsan gara-gara lo makan brokoli”
“shit,pantes muka gw gatel gini”
Aku jalan masuk ke kamar dan bergegas untuk siap-siap nonton konser hoobastank. Selesai-nya aku mandi aku langsung melihat ke pantai dari atas balkon. “yakin mau nonton hoobastank?”
Aku menoleh ke arah sahabat-ku itu dan bibir ku membuat senyuman kecil di bibir. “yuup,buat apa kesini kalo kita ngga jadi nonton hoobastank. Buru mandi gw mau jalan-jalan sekitar hotel dulu ya kalo udah mandi otp aja” aku langsung keluar dari kamar dan langsung berjalan ke arah swimming pool


**
Gw berjalan mengitari kawasan hotel,gw masih bingung setengah mati kenapa indah bisa tiba-tiba hamil,gw memutar otak gw gimana caranya ngasih tau keluarga gw tentang kehamilan indah. Apalagi gw belum dapet kerjaan tetep kayak gini. Sebenernya gw bosen nunggu dikabarin sama PH di manhattan tapi apadaya gw harus tetep nunggu,gw ngga sadar gw jalan udah sampe swimming pool. Gw ngeliat cewe pake baju biru dongker dan celana pendek sedengkul-nya. Gw apal banget dia siapa dari cara diri dan berpakaia-nya. Gw berjalan mendekati dia.
“hai cel,kamu ngapain disini?” tanyaku,sambil memegang punggungnya
“e..h..lo ngapain disini?” jawabnya,gugup.
“kok kamu malah nanya balik sih cel? Mungkin kita jodoh mangkanya kita bisa ketemu disini yakan?”
“yaampun gr banget ya lo,inget udah punya baby ngga boleh godain pacar orang” Seketika handphone-ku berbunyi dan ada telepon masuk dari kiki. Aku menekan tombol slide untuk mengangkat telepon dari kiki. Aku berniat untuk pamit sama naken buat naik ke kamar tapi dia menahan tanganku.
“cel,kamu percaya aku yang hamilin indah? Aku tau cel,kamu yang ngirimin video itu di instagram. Please ngga usah ngelak lagi cel. Aku tau kamu masih sayang sama aku”
“apasih lo itu bukan urusan gw lagi sekarang ken,jalan kita udah berbeda. Aku udah punya pilihan dengan siapa aku harus membuka hati aku lagi”
“cel,please kamu jangan kayak gini aku tau kamu sama kiki cuman sahabatan. Cel please balik ke aku lagi,aku janji ngga bakal pernah nyia-nyiain kamu lagi cel. Aku sayang kamu” naken langsung memeluk-ku dengan erat. Aku menepis pelukan-nya dengan semua tenaga-ku. “lepasin gw ken! Brengsek ya lo! Gampang banget sih ngomong sayang,lo dateng dan pergi sesuka hati lo. Sekarang lo ngomong sayang lagi sama gw dan besok-besok lo bakal ninggalin gw lagi.” aku berhasil melepaskan pelukan-nya dari pinggang-ku. Aku berjalan menuju kamar dan mengatur napas-ku yang terasa begitu berat. Aku membuka pintu kamar dan langsung berjalan ke arah meja bundar dekat tempat tidur dan mengambil segelas air putih untuk menenangkan pikiran-ku.

**
“eyyy,kenapa lo? Pulang-pulang langsung diem gitu?” tanya kiki yang baru aja keluar dari kamar mandi
“naken ki,dia brengsek banget sih” tak sengaja air mata mengalir dipipi-ku tanpa permisi
“jangan pernah nangis di depan gw karena naken! Lo tuh gapunya harga diri banget sih ian. Harga diri lo dimana?”
“apasih lo? Kenapa lo selalu nyalahin gw kayak gini? gw masih punya harga diri dan gw gapernah ya ngejar-ngejar dia”
Kiki hanya terdiam dan berjalan menuju ke arah-ku dan menarik tubuh-ku kedalam pelukanya.
“maaf shine,aku ngga bermaksud kasar sama kamu,aku cuman ngga mau kamu balik sama dia lagi shine,aku ngga mau ngeliat kamu disakitin lagi sama dia,aku ngga mau kamu di khianatin lagi sama dia. please ngertiin feeling sahabat lo ini” aku tak menjawab omongan kiki tadi,aku hanya membalas memeluk-nya dengan erat. “iya sun,aku tau kok. Aku juga minta maaf ya udah kasar sama kamu. Aku cuman pengen kamu tau kalo aku......”
“apa shine,kamu kenapa? Ngomong aja sama aku”
Aku menelan ludah dan memutuskan untuk membatalkan yang aku inginkan tadi. “aku cuman pengen ngomong badan kamu wangi mint” kiki melepaskan pelukanya dan tersenyum kepada-ku. “gw tau banget lo ngga mau ngomong ini,tapi mau ngomong yang lain kan?”
“pede lo,udah sana siap-siap nanti malem kan kita cau ke hard rock sun”
Kiki tersenyum melihat aksi ku tadi. Aku hanya terkekeh melihat kelakuan-nya pagi ini. Kenapa dia selalu romantis seperti itu. Aku menguatkan diri sendiri untuk menahan rasa di dada-ku ini,rasa ini lebih dari persahabatan,aku menggelengkan kepalaku dan kembali tersenyum mengingat kejadian tadi.
Kami keluar kamar dan berjalan ke arah hard rock,sekarang pukul 19.30. 30 menit menuju konser. Pukul 19.45 kami sudah sampai di hard rock,mc yang akan membawa-kan acara konser ini sudah open mic dan lampu di kafe ini sudah mulai dipadamkan. Dan mc mulai memanggilkan personel-personel hoobastank. Dan mulai mengangkat kamera instax-ku dan meminta seseorang mengambil gambar aku dan kiki yang membelakangi panggung hoobastank. Lelaki yang mengambil gambar-ku dan kiki sudah mengembalikan instax dan berucap. “kalian pasangan yang cocok,semoga mempunyai momongan yang secantik ibunya dan setampan ayahnya” lalu laki-laki itu pergi. Aku dan kiki sama-sama terkekeh dan menggibas-ngibaskan hasil foto dari instax ku tadi.

   Hoobastank menyanyikan lagu can you save me sebagai lagu opening dan penonton mulai terbawa suasana. 

“Can you save me?Can you save me from myself? Cause I've lost it all again and I think maybe you're the one who can pull me out of the holes I always dig I said it before and always mean it I promised this time will be the last cause just when I thought that I've come so far from who I used to there's no escaping from my past”

Douglas robb menyanyikan dengan begitu syahdu dan lembut lalu mereka menyanyikan lagu kedua yang berjudul more than a memory

“I've become tired of wasting my time thinkin' bout choices that I've made cuz I can't move forward while looking behind the only thing I can do now is Change the way that I use to be cuz now it seems crystal clear to me cuz you're so much more than a memory cuz you're so much more than a memory”

Lagi-lagi douglas robb dan kawan-kawan membuat semua penonton terbawa akan suasana,aku begitu menikmati konser malam ini. Sayang sekali hoobastank hanya menyanyikan 10 lagu dan hampir semua lagu terfavorit ku masuk dalam list lagu-lagu yang akan mereka bawakan. Suasana semakin terasa begitu nikmat dan lagu selanjutnya yang di nyanyikan adalah the reason
   
  Sepanjang lagu the reason di nyanyikan douglas robb. Kiki mengandeng tangan-ku dan tidak melepas-nya kadang ia menoleh ke arah ku dan menyanyikan penggalan lagu itu. “and so i have to say before i go that i just want you to know i’ve found a reason for me to change who i used to be a reason to start over new and the reason is you” lalu dia memberikan senyuman semeringah-nya. Aku bersumpah sudah lama aku tidak melihat senyum yang membuat aku mabuk kepayang itu dan malam ini di konser hoobastank disaat lagu the reason di nyanyikan,dia memberikan senyuman itu lagi. Yatuhan jantung-ku berdetak sungguh tidak karuan. Aku menarik napas dan membuang-nya pelan-pelan. Lagu the reason adalah penutup konser hoobastank malam itu.

 Aku dan kiki menuju ke belakang panggung dan mulai mengambil foto bersama  Douglas Robb (vokal), Dan Estrin (gitar), Markku Lappalainen (bass) dan Chris Hesse (drum) dan foto terakhir foto aku sama kiki bareng dengan semua anggota hoobastank. Setelah foto kami keluar dari ruangan itu dan aku menggibas-ngibaskan hasil foto-foto kita tadi.

 “apa yang lo rasain malam ini shine?” tanya kiki sambil mengambil instax dari tanganku
Aku menoleh dan aku tersenyum. “lo masih menanyakan apa yang gw rasa malam ini? Malam ini malam terindah yang pernah kita lewatin sun. Malam ini lo...... hmm maksud gw malam ini hoobastank keren banget. Makasih banyak ya sun udah mau beliin tiket-nya buat gw” aku mendekatkan diri dan memeluknya,aku selalu merasa nyaman di dalam pelukan ini.
“ah lo masih aja ya kayak gini shine,kita udah hampir 20 tahun bersahabat lo masih aja kayak gini. Selalu kaku dan selalu bilang makasih,padahal ini ngga seberapa loh” dia membalas pelukanya
“sun,lo tau ngga sih di dunia ini hanya ada 3 kata yang paling susah untuk di ungkapkan”
“apa aja itu?”
“terima kasih,tolong dan maaf,tiga kata itu paling susah di ungkapkan karena kebanyakan dari kita masih menanamkan rasa gengsi yang tak terukur.”
“i love your world. Oke gw bakal jawab sama-sama ya shine tetep jadi yang terbaik buat gw yaa. i’ve found a reason for me to change who i used to be a reason to start over new and the reason is you” jawab-nya sambil menyanyikan penggalan lirik dari the reason.
Aku terkekeh dan melepaskan pelukan-nya. “jadi sekarang lo udah bisa gombal nih?”
Kiki menarik aku lagi ke dalam pelukan-nya. “itu bukan sebuah gombalan loh. Itu bener-bener dari hati dan gw bener-bener menemukan alasan kenapa gw berubah menjadi gw yang lebih baik dan alesan-nya adalah lo. Lo selalu mengajarkan gw banyak hal shine,karena itu gw sayang banget sama lo”
Aku menelan ludah mendengar ucapan kiki tadi,aku memutar otak. “ummm gw juga sayang sama lo ki,jangan gitu dong,semua orang pasti berubah ki tapi tergantung orang itu mau berubah ke arah yang baik atau yang buruk” aku membalas pelukan-nya kiki meregangkan pelukanya dan menatapku dalam dengan kedua bola matanya. “jangan pernah tinggalin gw apapun itu alasanya jangan pernah,lo yang terbaik yang pernah gw milikin. I’m so lucky to have you my shine” dia mengecup kening-ku dengan lembut dan aku menaruh kedua tangan-ku di pinggangnya.

  Sepanjang perjalanan menuju hotel aku hanya tertidur karena aku merasa begitu lelah,tetapi sebelum aku benar-benar tidur kiki memutar lagu the reason lagi di dalam mobil dan kebeneran malam itu bali diguyur hujan. seketika aku bisa merasakan sesuatu yang hangat menjalar di tangan-ku yang sebelah kanan

 "wake up shineeee,kita udah sampai nih"
 "cepet banget sih,gw masih ngantuk nih sunn"
kiki menarik tangan ku agar aku keluar dari mobil. "ayok naik" tiba-tiba dia membungkuk membelakangi ku,aku hanya kaget dan hanya diam ditempat.
"mau naik ngga?"
aku tersenyum lalu aku naik ke punggungnya. "thanks sun" jawabku,sambil berpegangan dengan pundahknya
"my pleasure my shineee"

kami langsung naik kelantai 9 dan langsung menuju kamar 

Kamis, 08 Agustus 2013

tian part 10


“IAAAAAAAAAAAAAN BANGUUUNNNNNNNN” teriakkan kiki yang begitu nyaring ditelinga-ku.

Aku masih enggan untuk bangun dari tempat tidur-ku. Kiki menarik tangan-ku kedepan balkon
“apasih ki?” tanyaku sambil melepaskan tangan-ku dari cengkraman-nya. “tuh lihat siapa yang berantem dibawah” jawabnya,aku langsung melihat ke arah yang ditunjuk kiki. Aku butuh waktu  10 menit untuk sadar bahwa yang sedang berantem dibawah adalah naken dan indah

“pokoknya aku ngga mau putus sama kamu ken! Apapun alasan kamu,aku tetep ngga mau putus” jeritan menyedihkan indah terdengar patah-patah
Naken hanya terdiam dan menundukan kepala-nya. “aku ngga bisa lanjutin hubungan ini ndah,dulu aku emang sayang banget sama kamu tapi sekarang ngerasa kalo aku jauh sama kamu”
Indah hanya menangis dan menahan naken “jauh gimana sih ken? Kita lagi liburan barengkan?” 

Naken meninggalkan indah dibelakang. “aku hamil ken!” teriakan lirih indah terdengar begitu nyaring di telinga-ku. Naken berhenti dan membalikkan badanya. “a..paa kamu hamil?” tanya-nya terbata-bata, “iya aku hamil ken,ini anak kamu! Kamu harus tanggung jawab!” jawabnya sambil mengelap air mata-nya yang jatuh di pipi. Lagi-lagi naken hanya meninggalkan indah dibelakang.

Aku langsung masuk kedalam kamar dan menggambil segelas air putih dingin untuk menenangkan pikiran-ku yang kacau balau,semua kenangan-ku bersama naken terputar semua dikepala ku dan aku mulai memejamkan mata-ku yang mulai terasa panas. Seketika aku merasakan adanya sentuhan hangat dari arah belakang. “jangan sesali semua keputusan lo ya ian,menurut gw ini keputusan lo yang paling dewasa” ucap kiki sambil memeluk aku dan mengelus lembut rambut-rambut ku. Aku mengecangkan pelukan kiki. “makasih banyak ya ki lo selalu ada disaat gw kayak gini” aku menarik kiki dan mengecup pipi kiri sahabat-ku ini. “my pleasure my baby shine”

Sengatan matahari dibali sangat terasa namun masih terasa di jakarta. Aku berjalan ke arah pantai dan aku memasang earphone-ku,aku memutar semua lagu dari gun n roses dan sekarang yang terputar adalah patience. Aku mendecak mendengar lagu ini yang terputar dan tiba-tiba handphone ku bergetar hebat dan aku mengambilnya dari saku celana pendek yang ku pakai. Ternyata telepon dari oki aku menekan tombol slide dan menjawab telepon dari oki

“hai,long time no chat. How are you?” tanya-nya dari sebrang sana
Aku membuang napasku yang terasa berat. “hi i’m fine thanks and you?” jawabku sambil mencopot earphone ditelinga kiri-ku “i’m fine iaan,gimana masih dibali?” aku bisa mendenagr jelas suara pluit yang begitu nyaring. “iya masih” jawabku singkat. “iaaan” panggilnya lembut dari sebrang sana. “yaaa?” aku sambil melihat ke pantai “aku kangen kamu,nanti malem skype ya? Please” pintanya sambil sedikit memaksa. “nanti gua kabarin ya. Sorry gw mau diving dulu gw tutup yaa” aku langsung menutup telepon-nya dan aku kaget melihat kiki yang sudah berdiri dibelakang ku.

“dari kapan lo berdiri disitu ki?” tanyaku,panik
“dari awal dia nelpon lo kayaknya deh” jawabnya,sambil membenarkan poni-nya yang terlihat sudah panjang. “mau kemana kita?” tanyaku. “kemana aja ayok asal sama lo dan ngga keluar dari daerah bali” aku terkekeh mendengar jawab-nya. “gombal lo kayak anak jaman sekarang” ledek-ku sambil mencolek-colek dagu-nya yang lumayan panjang. “ah basi lo,besok hoobastank loh! Jangan lupa siapin diri shine” ucapnya. “i’m ready sun!” aku dan kiki mempunyai panggilan special sekarang setelah kami pulang dari baruna tulamben. Aku mengambil kamera slr-ku dari tas dan mulai membidik ke segala arah yang menurut bagus untuk diabadikan. “kamu mau makan siang kapan shine? Aku udah laper banget nih cari makan yuk” belum sempat aku menjawab kiki sudah mengandeng tanganku di sepanjang pantai kuta,kiki selalu membuat ku nyaman seperti ini rasanya aku tak ingin waktu berjalan begitu cepat,kami masuk ke dalam sebuah restoran yang menyediakkan ayam atau bebek goreng sambal ijo khas dari bali. Aku memesan bebek goreng dan kiki memesan ayam goreng. Sambil menunggu pesanan kami datang,aku mengecek twitter-ku dan fokus-ku terbagi dengan smartphoneku ini.

“shine,gw ke kamar mandi dulu ya kebelet pipis nih” aku hanya menjawab-nya dengan anggukan kecil dikepalaku tanpa melihat ke arah kiki. Hingga pesanan kami datang kiki tak kunjung datang dan tak lama kemudian suara grasak-grusuk pun terdengar dari bangku di depan wajahku ini

“lo harusssss tauuuu!” pintanya,sambil mengeluarkan handphone-nya dari saku celana pendeknya. “apasih sun? Kalo yang video tentang pembunuhan gw males ah lagi makan nih” jawabku pendek dan masih mengunyah bebek goreng itu. “engga shine gw janji deh. Ini tuh lebih kejam dari pembunuhan” jawabnya serius,sambil menyodorkan handphone-nya kedepan wajahku.  Wajahku memucat dan aku menelan ludah-ku yang begitu kering ditenggorokan,aku masih terfokus-kan dengan video ini. Video dimana indah berbicara dengan pria berbadan besar dan bertatto di sepanjang lengan kanan-nya,ternyata dia pria yang sudah menghamili indah dan mereka berdua juga sekongkol untuk memeras kekayaan naken dengan cara seperti ini. Aku langsung menekan tombol send video melalui instagram menggunakan akun privat-ku. Walaupun aku benci setengah mati dengan naken,namun dia pernah jadi bagian terindah dari kehidupan-ku dan sekarang posisi itu sudah dikuasai semua oleh pria yang sedang duduk di depan-ku ini.

“shine,are you okay?” tanya kiki,sambil menarik bangku-nya agar lebih dekat dengan bangku-ku
“i’m okay,sun. Terima kasih banyak kamu udah bantu aku untuk berpikir secara logika” aku mengelus lembut pipi kanan-nya. “kan mulai deh ngegemesin-nya kambuh. Kamu jangan pernah pasang muka seimut itu depan aku dong shine”
Aku terkekeh. “kenapa emang?” tanyaku jahil. “aku takut kamu ngebagi momen kayak gini sama cowo lain shine” jawabnya singkat sambil menatap lekat kedalam kedua bola mataku,jantungku kembali berdetak tak karuan astaga apa yang baru saja dia ucapkan.

“ah lebay lo,kayak sama siapa aja sih ki” aku kembali membenarkan duduk-ku
“ssst,gw gasukaaaa”
“gasuka apaa?” tanyaku,sambil meminum jus jeruk yang aku pesan tadi
“gw gasuka lo manggil gw kiki lagi”
Aku tercengang mendengar jawabnya tadi,”lo kan biasanya gw manggil lo dengan nama itu,apa yang salah?
“pokoknya gw gasukaaaaa!” jawabnya singkat,dan dia meninggalkan aku sendiri dimeja

Sepanjang perjalanan menuju hotel kami hanya terdiam,dan hanya melakukan kesibukan masing-masing. Baru saja aku ingin membuka pintu kamar tiba-tiba kiki menarik aku kedalam pelukan-nya

“gw pengen kita kayak gini terus shine walaupun kedepanya kita punya pasangan masing-masing”
Aku terkekeh mendengar ucapan so serius kiki seperti ini. “apaansi sun,kita tetep sahabatan kok”
“walaupun lo udah punya pasangan yang lo pilih,apa masih bisa kita pelukan kayak gini” tanya-nya
Aku menelan ludah. “ya tergantung pasangan kita masing-masing sih kalo dia tau kita bersahabat dari kecil ya ngga ada masalah” jawabku,sambil mengelus lembut tengkuk lehernya
“gw pengen lo jadi jawaban dari semua penantian gw shine”
“sun,gombal amatsihhh” aku melepaskan pelukan-nya dan hanya tersenyum. Lalu kubuka pintu kamar-ku dan seketika handphone-ku getar ada sms masuk dari oki.

“selamat malam wanita yang aku rindukan,bisa on skype? Thanks”

aku menekan tombol send. Dan mencuri-curi pandang ke arah kiki. Dia sudah tertidur di sofa di dekat tempat tidur. Aku berjalan ke arah-nya dan membisikan kata-kata yang biasa aku bisikan dan selalu berhenti dikata-kata itu. Sampai saat ini aku masih belum berani untuk mengatakan kata-kata itu. Aku memandangi wajahnya beberapa menit dan mencium keningnya.

“Selamat tidur sun,semoga kamu bisa dapat pasangan terbaik yang mengerti akan persahabatan kita. I do love you my best partner in crime <3”

 Aku menekan tombol send tweet dan menunggu loading fanpage yang begitu lama cukup membuat-ku mengantuk dan akhirnya aku tertidur dengan posisi sedang membuka flickr kiki.