Rabu, 21 Desember 2016

Kevin? (20)

Entah alasan apa yang bisa membuat aku terbangun pada pukul 02.10 pagi hari. Yang aku rasakan adalah aku sangat merindukanya. iya aku sangat rindu dengan Kev,namun enggan rasanya aku menyapa dia duluan setelah kejadian itu. Dan akhirnya aku menyalakan televisi untuk menghilangkan rasa rinduku kepada Kev. namun semakin menolak bayangan Kev untuk masuk kedalam pikiranku semakin kuatlah rasa rinduku dan akhirnya aku membuka handhphone-ku dan membuka salah satu aplikasi untuk memastikan apakah dia menyapa-ku terlebih dahulu dan pada kenyataanya Kev tidak melakukanya. Ini malah membuatku muak dan kembali sedih kenapa begitu berat cobaanku untuk mencapai kebahagiaan. Aku memutuskan untuk mengambil earphoneku dan ku colokan ke iPod-ku lagu yang pertama ku putar adalah Kodaline - Moving On. Aku bisa pastikan pagi itu hatiku terasa tercabik-cabik.
**
Gue gatau apa yang gue rasa malam ini yang jelas gue gabisa menjelaskan-nya. rindu sama orang yang cuek itu ternyata menyiksa. gue pikir setelah kejadian itu Kiki malah kangen sama gue dan ternyata salah. gue malah tersiksa nyimpen rindu ini sendirian. rasanya gue pengen ngontact dia duluan namun rasanya berat ya karena gue takut untuk nyakitin dia lagi. gue takut dia terbebani dengan semua sikap gue lagi dan semua yang gue pikirin malem ini adalah Kiki. pemeran utama yang ada di dalam hati dan pikiran gue adalah selalu dia. menurut gue dia adalah wanita hebat yang bisa membuat gue sampai segininya. sampai gue uring-uringan setengah mati sampai gue gatau gue mau melakukan apa dan tanpa banyak bicara gue langsung cabut dari apartement dan langsung ke kedai kopi langganan gue sama Kiki di daerah Kuningan,gue memutuskan untuk naik scooter gue dan itu malah membuat gue semakin rindu dengan Kiki karena scooter ini gue bisa jatuh cinta sama dia sampai setengah mati terdengar lebay namun itu yang gue rasain sekarang. rasanya nano-nano kalo kalian mau tau.
**
besok paginya aku kembali ngantor rasanya super deg-degan takut banget ketemu Kev tapi kalau aku ngga ketemu dia pagi ini aku rugi karena rindu-ku akan semakin bertambah. Baru saja aku turun dari mobilku aku langsung papasan dengan Kev di lobby utama kantor kami. Iya,mata kami saling pandang rasanya aku ingin bilang bahwa aku rindu dia namun ku urungkan dan aku masuk ke kantor mendahului Kev entah dari kapan detak jantungku mulai berdetak dengan cepat aku selalu ingin menghindar dari Kev ketika detak jantungku tidak normal seperti ini namun kenyataanya aku tidak bisa menghindar. kami satu lift. sampai di lantai 17 lift terasa hampa dan sepi namun tidak lama Kev membuka pembicaraan. "Pagi Ki" sapanya lembut. aku deg-degan. "Hai, Pagi" balasku pendek aku mencoba untuk mengontrol nafasku agar tidak terlihat seperti gugup. "Aku kangen kamu Ki" Boom! akhirnya aku mendengar kata-kata itu dari Kev pagi ini. ketika aku ingin membalasnya tiba-tiba bunyi lift terdengar menandakan bahwa aku sudah sampai di lantai 21 lalu aku turun dan Kev tetap di lift karena kami mempunyai ruang kantor yang berbeda karena kami beda difisi. Ketika aku keluar dari lift aku tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagiaku. baru kali ini Kev seberani itu. Aku masih tidak menyangka.
**
baru aja gue sampai di kantor dan gue langsung ketemu dengan Kiki gue ngga bisa gambarkan lah perasaan gue saat itu gimana. rasanya indah ketika gue lagi merindukan seseorang dan gue langsung ketemu. Jujur,itu bisa menyembuhkan rindu. walaupun dia menghindar untuk tatapan sama gue lebih lama tapi di lift kami sempat berdua rasanya gue pengen peluk dia dari belakang tapi di dalam lift ada cctv-nya jadi gue urungkan niat gue dan akhirnya gue membuka pembicaraan ke Kiki dan entah setan apa yang nempel di badan gue pagi itu gue seperti lancar banget ngomong rindu ke Kiki walaupun ngga dapat balasan darinya gue seneng pagi ini gue udah di senyumin sama dia. dan gasabar rasanya buat jam makan siang. ketika jam makan siang tiba gue langsung nyari Kiki namun ngga gue temuin. akhirnya gue nyoba nyari Kiki ke rooftop dan gue menemukan dia disana tapi nemuin dia malah bikin gue sakit hati gue ngeliat dia lagi sama cowo dan cara ngobrol mereka deket banget gue langsung badmood ngga main-main gue berusaha ngga percaya dengan apa yang gue liat siang ini. rasanya hati lo kaya dibulak-balik sama orang yang sama dan jujur gue gaterima melihat dia tersenyum karena cowo lain agak lebay namun itu yang gue rasain sejujur-jujurnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar