Sabtu, 09 Maret 2019

Kevin? (30)

Setelah kejadian tadi malem, gue nemenin Kiki nangis walau hanya dari sambungan telpon gue tetep merasa lega dan bisa tau apa yang dia rasa, walau tidak semua. Entah kenapa pagi itu gue bener - bener pengen makan breakfast wrapnya mekdi dan akhirnya gue memutuskan untuk sarapan di mekdi aja sekalian gue mau re-confirm kerjaan gue sama client dan mau siap-siap balik lagi ke Jakarta.
 Gue baru aja selesai ngunci pintu kamar penginapan pas balik badan langsung kegep sama Kiki yang jelas-jelas berdiri dibelakang gue sambil megang gelas yang isinya teh (teh biasanya fasilitas dari hotel ini itung-itung breakfast). Gue bener-bener shock dan ngga bisa mikir sama sekali, ngga tau juga mau jawab apa kalo dia nanya kenapa bisa ada di Jogja dan bisa nginep di hotel yang sama kaya dia. Dan tidak bisa di pungkir gue hanya mematung tanpa mengatakan sepatah katapun, yang bisa gue lihat dengan jelas adalah matanya Kiki benar-benar sembab dan bahkan gue bisa menyimpulkan dia sedang susah untuk melek terlalu lama.

**
Aku baru aja bangun dan terasa aus banget abis nangis hampir semalaman dan aku berniat ingin menelpon Kevin dan meminta maaf padanya atas segala sifat kekanak-kanankan ku, aku baru keluar kamar dan mengambil teh manis hangatku yang disediakan oleh hotel tempatku menginap. Entah kebenaran atau aku sedang menghayal, aku benar-benar tidak memalingkan wajahku dari sosok badan itu, aku benar-benar kenal dan hapal postur badan itu, cara dia berdiri dan wangi parfumnya walau bukan wangi Mint.
 Untuk memastikan aku menunggu sampai pria ini berbalik badan dan menatapku langsung. ketika dia berbalik badan dengan cepat jantungku berdetak, rasanya aku tidak bisa marah bahkan melontarkan pertanyaan saja aku tidak bisa, aku hanya mampu berdiri dan menatapnya. Aku hampir tidak kuasa untuk menahan air mataku yang sudah ingin keluar, dan akhirnya air mataku tumpah di dalam pelukanya. Dengan cepat Kevin menghampiri-ku dan memeluk-ku dengan erat, dia memang tidak berbicara apapun. yang aku butuhkan hanya ini. pelukan hangat.

**
Gue bener-bener kaget sekaget-kagetnya, gue juga cuman bisa ngeliat Kiki dia mematung sambil menatap gue dengan tatapanya yang khas, gue bisa melihat ada air mata di ujung matanya yang sudah mengembang. Tanpa banyak basa-basi, gue langsung datang kepadanya dan gue memeluknya erat, dia membalas pelukan gue dengan sisa tenaga yang dia miliki. gue ngga berani ngomong apa-apa gue hanya bisa memeluknya saja.
 Namun, tidak lama gue membisikan kata-kata yang selalu ingin gue sampaikan ke dia namun tidak pernah terrealisasikan, 'aku disini Ki, selalu disini' dan akhirnya pagi itu terrealisasikan. Cukup lama kita berpelukan, akhirnya dia melepaskan pelukanya dan memberikan gue senyum, gue udah siap dengan segala konsekuensinya kalo dia ingin gue pergi atau dia ingin pergi dari gue lagi. gue siap.
"dari kapan kamu tau aku di Jogja? pantes Al bilang dia ngeliat kamu di Gudeg Yu Djum, tapi aku gapercaya. Eh ternyata kamu beneran di Jogja toh, sebelahan pula' gue kaget denger dia ngomong gitu, bukan masalah kepergok sama dia gue di Jogja, tapi setelah sekian lama gue mendengar dia menyebutkan nama Al lagi, pria yang selalu bikin gue cemburu, apapun yang dia lakuin.
  Gue cuman senyum dan jawab. 'udah berapa lama ya, ngga ngitungin juga. oh ada Al juga disini, kamu sama Al sekarang?' entah apa yang gue pikirkan tapi gue menanyakan hal semacam itu. 'ohalah okay, hah maksudnya gimana? iya lagi nemenin Al disini karena ada suatu kepentingan juga sama dia jadi ya sekalian aja liburan. eh aku masuk dulu ya, mau ada Class Online. see ya Kev, kita maksi bareng ya' gue cukup kaget denger jawaban Kiki dan dia dengan cepat kembali masuk ke kamarnya. Dan gue sempet mengintip sedikit ke kamarnya, bener-bener banyak kertas berserakan dan segala macam pensil, penghapus dan penggaris sisanya gak keliataan karena dia cepet banget nutup pintu kamarnya.

**
Aku benar-benar meninggalkan Kevin diluar, sejujurnya masih banyak yang ingin aku tanya dan sampaikan kepada Kev, namun aku tidak bisa karena ada Class Online sama Proffesor Pembimbingku di Jepang. Jadi aku dengan secepat kilat meninggalkan Kev dan langsung tersembung dengan Proffesor-ku dan tidak lupa aku mengajaknya untuk makan siang diluar bersama. semoga aku tidak ketiduran. doaku pagi itu.

**
Setelah gue meninggalkan penginapan akhirnya gue balik lagi ke Mekdi Malioboro, dan langsung order dua breakfast wrap, milo dan cheese burger double dengan kentang goreng yang dibungkus untuk gue kasih ke tetangga sebelah kamar penginapan gue. Kiki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar