Rabu, 21 September 2022

Kevin? (34)

 

Dan hari dimana aku dan Kev berangkat ke Banyuwangi, Surabaya dan Bali pun tiba. Ketika mobil kami sudah melaju dan tinggal masuk ke Tol Cipali satu tragedy pun terjadi, dimana ban mobil kami meledak di tengah jalan dan yang sangat beruntungnya adalah keadaan jalan di Tol Cipali lagi sangat lenggang dan kosong, bisa dibilang kami selamat tanpa ada nya kecelakaan yang dapat merugikan kami ataupun orang lain.

Akhirnya, kami memutuskan untuk merubah rencana trip kami ketiga kota menjadi hanya satu kota yaitu; Bandung. Ya, Bandung bisa di bilang adalah kota yang banyak sekali kenangan manis bahkan sampai ke pait. Tapi karena kami berpikir bahwa waktu yang kami punya hanya sekitar 10 hari jadi lebih baik di manfaatkan sebaik mungkin dari pada harus ambil pusing karena memikirkan untuk pergi kemana dan berapa lama.

Kami akhirnya melanjutkan perjalanan kami ke Bandung menggunakan travel dan akan menyewa kendaraan selama kami ada di Bandung. Sepanjang perjanan menuju Bandung kami tidak banyak berkomunikasi karena aku harus buat beberapa laporan untuk ke kantor dan menyelesaikan beberapa pekerjaan ku untuk terakhir kali nya sebelum aku resign dan melanjutkan perjalanan ke Jepang.

**

Gue diem aja di dalam mobil travel sejujurnya sambil dengerin lagu dan ngeliatin Kiki yang lagi focus banget untuk ngerjain pekerjaan terakhirnya sebelum dia resign dan berangkat ke Jepang. Satu hal yang paling gue suka dari Kiki adalah dia wanita yang mandiri, bertanggung jawab dan smart tapi dia bisa jadi sosok yang paling dingin dan jutek kalo dengan lingkungan pertemanan baru. Bukan berarti dia susah untuk dijadikan teman tapi memang pada dasarnya semua orang hanya membutuhkan proses untuk dapat dekat dengan orang baru.

                Gue sengaja gak ajak ngomong Kiki satu kata pun, karena gue tau di dalam pikiran nya pasti lagi semerawut dan gue gak mau ngerusak moment kita selama 10 hari kedepan, gue bertekad buat bisa ngerebut hati Kiki lagi dengan cara yang baru dan gue harus bisa ngebuktiin ke Kiki bahwa kita bisa jadi pasangan yang bisa saling support, tumbuh dan jaga satu sama lain. Gue mulai ngerasain kantuk yang bener-bener kantuk dan akhirnya gue milih buat meremin mata gue sebentar.

**

Udah pukul 16.30 tapi kita masih kejebak macet, padahal tinggal 20 menitan lagi kita masuk ke Tol Pasteur. Akhirnya aku memilih untuk istirahat sejenak dan siap-siap untuk turun dari travel, baru kepikrian bahwa aku dan Kev belum ada tempat untuk kita bermalam di Bandung, baru aku menoleh kearah Kev untuk nanya mau stay dimana tapi dia sudah tertidur dengan lelap sambil menoleh ke arah jendela. Aku tersenyum. Aku selalu suka pemadangan ini.

                Akhirnya aku buka salah satu aplikasi untuk nyari hotel, baru scroll beberapa lama ternyata sedang high season jadi beberapa hotel hanya menyisakan satu kamar atau kamar family yang bener-bener besar. Pilihan nya cuman dua tipe ini di beberapa hotel yang masuk ke list-ku. Dan akhirnya aku memutuskan untuk ambil Hilton Bandung.

Dan ya, seperti yang tadi aku hilang hanya sisa beberapa tipe kamar dan akhir aku memutuskan untuk ambil kamar King Deluxe Room yang dimana artinya cuman ada Kasur king size untuk berdua. Aku mau ambil kamar yang tipe lain pun itu terlalu besar untuk kami. Jadi ya aku hanya mikir kami tidak akan melakukan apapun dan ya kami tidak punya hubungan sejauh itu.

Gak lama dari aku memesan kamar itu Kev bangun, dan aku langsung kasih tau kalo kita bakal nginep di Hilton Bandung selama lima hari kedepan, untuk sisa hari nya aku ambil di Hyatt Regency Bandung tapi tenang di Hyatt Regency Bandung aku ambil yang double bed tapi itu masih gantung karena….. ya high season tadi tapi aku sudah request ke pihak hotel dan mereka masih mengupayakan hal itu.

“Kev kita nginep di Hilton yaa tapi cuman ada dua tipe kamar, yang satu tuh terlalu besar untuk kita. Itu defenisi kamar yang besar beneran untuk big family gitu dan akhirnya aku ambil yang King Deluxe room dan cuman ada satu Kasur king size…..” sumpah jujur, Ketika bagian itu aku bicarakan ke Kev aku tidak berani untuk menatap mata nya karena aku tau pasti dia akan ngeledekin aku. “ya bagus deh kalo gitu, jadi kita bisa mulai rujuk sama hubungan kita” Kev tertawa Bahagia dan aku hanya menelan ludah karena pasti ini akan menjadi moment yang sangat hangat dan lucu.

**

                Gue baru banget bangun dari tidur, dan Kiki langsung ngasih tau kita bakal nginep di Hilton dan cuman ada satu Kasur king size, yang dimana itu artinya gue bisa menjalankan misi gue untuk menyakinkan Kiki bahwa gue emang sungguh-sungguh untuk memperbaiki hubungan yang udah lama kusut ini yang cuman bakal works kalo kita sama-sama meredam emosi tapi tetap hubungan nya gajelas. Dan kali ini gue bakal membuat hubungan ini lebih clear dan lebih jelas untuk kedepan-nya.

Kami turun travel di dekat Baltos, dan melanjutkan ke Hilton dengan taksi online karena emang belum sempet untuk cari dimana tempat untuk sewa motor atau mobil. Hingga akhirnya kita tiba di Hilton dan seperti biasanya yang selalu mengurus semua perintilan hotel, akomodasi, tempat wisata yang akan di kunjungin, tempat kulineran bahkan sampai ke Coffee Shop pun akan di urus oleh Kiki. Gue bener-bener merindukan moment ini karena hidup dan keuangan gue akan termanage dengan rapih selama ada Kiki yang bisa mengatur itu semua, gue makin menggebu untuk milikin dia lagi gue janji tidak akan pernah melepaskan dia lagi hanya karena alesan yang menurut gue sangat tolol dan kekanak-kanakan.

                Dan sekarang adalah moment yang tepat untuk memulai hubungan ini berjalan Kembali, tapi sebelum itu di mulai mari lah kita berdoa kepada Tuhan agar ini semua diberikan kelancaran tidak ada hambatan apapun. Setelah Kiki mengurus semua di resepsionis, akhirnya kita naik ke lantai enam belas. Karena lift nya tidak terlalu lama tiba lah kami di depan kamar yang akan kami inapi.

 

**

                Ini bener-bener yang akan selalu aku lakuin kalo kita lagi traveling adalah aku yang akan mengurus semua hal dari penginapan, akomodasi, tempat wisata yang akan di kunjungin, tempat wisata kuliner yang enak dan tentu yang harganya miring dan bahkan sampai ke Coffee Shop pun harus aku yang memberikan rekomendasi. Tetapi, Kev juga melakukan banyak kontribusi di setiap kita melakukan traveling, lebih tepatnya Kev akan membawa aku ke tempat-tempat yang tidak pernah aku kunjungin bahkan terpikirkan oleh ku saja tidak.

Setelah mengurus semua administrasi di resepsionis akhirnya kami akan naik ke atas dan kamar kami ada di lantai enam belas, oh tentu aku sudah pasrah dengan liburan kali ini karena aku tidak mau merusak moment kami sebelum kami akan Kembali menjali kehidupan kami masing-masing.

                Karena lift nya tidak terlalu lama, sampailah kami di lantai enam belas dan kami langsung mencari dimana letak kamar kami. Ketika kami sudah menemukan nya dan pintu mulai di buka oleh Kev, mata aku terbelalak melihat suasana di dalam kamar dan view dari kamar tersebut. Suasana kamar ini benar-benar sangat warm dan view nya langsung menghadap kea rah swimming pool. Oh Tuhan kepala ku langsung sakit ini adalah suasana yang pernah kita bahas waktu kami masih menjadi pasangan serasi yang sedang membahas honeymoon akan kemana dan suasana kamar bagaimana. Aku bertanya di dalam hati kenapa ini sekarang terjadi Ketika kami sudah bukan menjadi pasangan dan kenapa seakan-akan semesta pun mendukung keinginan Kev yang ingin mencoba memperbaiki hubungan ini lagi.

Tak banyak kata-kata yang keluar dari mulut kami, kami langsung membereskan semua yang kami bawa dan aku juga mulai mengeluarkan pakaian yang akan aku gunakan selama di Bandung. Setelah perjalanan jauh dan Panjang ini aku memutuskan untuk mandi. Dan kebiasaan kami selama pacaran terulang Kembali, Kev akan duduk di balkon dan akan mulai bekerja sekaligus dia akan minum kopi dan merokok dan menunggu aku akan mandi, setelah aku mandi dia akan mandi.

                Benar-benar seperti De Javu, semua kebiasaan yang sering kita lakukan Ketika pacarana terulang Kembali dan tepat sekali di kota yang sama yaitu; Bandung.

 

**

Ketika gue baru banget buka kamar nya, gue langsung ketawa di dalam hati, ini adalah suasana kamar yang sangat disukai oleh Kiki. Kamar yang warm dan view yang terbuka. Tuhan benar-benar sedang mendengarkan doa gue dimana gue berniat untuk memperbaiki hubungan ini dari awal lagi.

Semua yang pernah kita lakukan dulu selama pacarana dan selama traveling terulang Kembali, dimana gue akan mempersilahkan Kiki untuk mandi duluan dan selama Kiki mandi gue akan mulai mengcheck pekerjaan gue di balkon sambil ngopi dan merokok. Setelah Kiki selesai dengan kegiataan nya, gue akan mulai mandi dan bersih-bersih.

                Gue baru selesai mandi, dan gue juga merasa bahwa gue melakukan mandi yang sangat lama karena gue benar-benar tidak bisa absen dengan sakit perut gue. Ketika gue keluar dari kamar mandi gue mencari sosok Kiki biasanya dia sudah sibuk dengan pekerjaan nya juga tapi hari itu terlihat berbeda, gue menemukan Kiki dibawah selimut dan gue berjalan kearah nya dan mencium wangi yang sangat khas dari wanita yang gue idamkan ini; Strawberry.

                Gue sangat suka dengan bau khas ini, gue memperhatikan wajah Kiki yang terlihat begitu lemas dan kelelahan. Ketika gue ingin balik badan dan berjalan ke arah balkon, tidak sengaja gue melihat handphone Kiki menyala dimana ada  notifikasi email dan pop up chat dari unknown number, gue tidak mau ambil pusing dan berniat untuk mengabaikan nya saja tapi focus gue terpecah dan memandangin wallpaper lock screen dari handphone Kiki. Foto dimana kita sedang melihat sunset, gue semakin merasa kesempatan gue terbuka lebar untuk dapat memperbaiki hubungan ini.

                Gue bahkan sampai besar kepala, apa selama ini sebenernya Kiki masih merasakan rasa yang sama seperti waktu itu, rasa dimana kita merasakan hubungan ini sangat sempurna. Ya gue hanya bisa berdoa bahwa Kiki masih mempunyai rasa yang sama walaupun hanya berapa persen. Tapi setidaknya gue masih mempunyai harapan lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar