Dan hari dimana aku dan Kev
berangkat ke Banyuwangi, Surabaya dan Bali pun tiba. Ketika mobil kami sudah
melaju dan tinggal masuk ke Tol Cipali satu tragedy pun terjadi, dimana ban
mobil kami meledak di tengah jalan dan yang sangat beruntungnya adalah keadaan
jalan di Tol Cipali lagi sangat lenggang dan kosong, bisa dibilang kami selamat
tanpa ada nya kecelakaan yang dapat merugikan kami ataupun orang lain.
Akhirnya, kami memutuskan untuk
merubah rencana trip kami ketiga kota menjadi hanya satu kota yaitu; Bandung.
Ya, Bandung bisa di bilang adalah kota yang banyak sekali kenangan manis bahkan
sampai ke pait. Tapi karena kami berpikir bahwa waktu yang kami punya hanya
sekitar 10 hari jadi lebih baik di manfaatkan sebaik mungkin dari pada harus
ambil pusing karena memikirkan untuk pergi kemana dan berapa lama.
Kami akhirnya melanjutkan
perjalanan kami ke Bandung menggunakan travel dan akan menyewa kendaraan selama
kami ada di Bandung. Sepanjang perjanan menuju Bandung kami tidak banyak
berkomunikasi karena aku harus buat beberapa laporan untuk ke kantor dan
menyelesaikan beberapa pekerjaan ku untuk terakhir kali nya sebelum aku resign
dan melanjutkan perjalanan ke Jepang.
**
Gue diem aja di dalam mobil travel sejujurnya sambil dengerin
lagu dan ngeliatin Kiki yang lagi focus banget untuk ngerjain pekerjaan
terakhirnya sebelum dia resign dan berangkat ke Jepang. Satu hal yang paling
gue suka dari Kiki adalah dia wanita yang mandiri, bertanggung jawab dan smart
tapi dia bisa jadi sosok yang paling dingin dan jutek kalo dengan lingkungan
pertemanan baru. Bukan berarti dia susah untuk dijadikan teman tapi memang pada
dasarnya semua orang hanya membutuhkan proses untuk dapat dekat dengan orang
baru.
Gue
sengaja gak ajak ngomong Kiki satu kata pun, karena gue tau di dalam pikiran
nya pasti lagi semerawut dan gue gak mau ngerusak moment kita selama 10 hari
kedepan, gue bertekad buat bisa ngerebut hati Kiki lagi dengan cara yang baru
dan gue harus bisa ngebuktiin ke Kiki bahwa kita bisa jadi pasangan yang bisa
saling support, tumbuh dan jaga satu sama lain. Gue mulai ngerasain kantuk yang
bener-bener kantuk dan akhirnya gue milih buat meremin mata gue sebentar.
**
Udah pukul 16.30 tapi kita masih kejebak macet, padahal
tinggal 20 menitan lagi kita masuk ke Tol Pasteur. Akhirnya aku memilih untuk
istirahat sejenak dan siap-siap untuk turun dari travel, baru kepikrian bahwa
aku dan Kev belum ada tempat untuk kita bermalam di Bandung, baru aku menoleh
kearah Kev untuk nanya mau stay dimana tapi dia sudah tertidur dengan lelap
sambil menoleh ke arah jendela. Aku tersenyum. Aku selalu suka pemadangan ini.
Akhirnya
aku buka salah satu aplikasi untuk nyari hotel, baru scroll beberapa lama
ternyata sedang high season jadi beberapa hotel hanya menyisakan satu kamar
atau kamar family yang bener-bener besar. Pilihan nya cuman dua tipe ini di
beberapa hotel yang masuk ke list-ku. Dan akhirnya aku memutuskan untuk ambil
Hilton Bandung.
Dan ya, seperti yang tadi aku hilang hanya sisa beberapa
tipe kamar dan akhir aku memutuskan untuk ambil kamar King Deluxe Room yang
dimana artinya cuman ada Kasur king size untuk berdua. Aku mau ambil kamar yang
tipe lain pun itu terlalu besar untuk kami. Jadi ya aku hanya mikir kami tidak
akan melakukan apapun dan ya kami tidak punya hubungan sejauh itu.
Gak lama dari aku memesan kamar itu Kev bangun, dan aku
langsung kasih tau kalo kita bakal nginep di Hilton Bandung selama lima hari
kedepan, untuk sisa hari nya aku ambil di Hyatt Regency Bandung tapi tenang di
Hyatt Regency Bandung aku ambil yang double bed tapi itu masih gantung
karena….. ya high season tadi tapi aku sudah request ke pihak hotel dan mereka
masih mengupayakan hal itu.
“Kev kita nginep di Hilton yaa tapi cuman ada dua tipe
kamar, yang satu tuh terlalu besar untuk kita. Itu defenisi kamar yang besar
beneran untuk big family gitu dan akhirnya aku ambil yang King Deluxe room dan
cuman ada satu Kasur king size…..” sumpah jujur, Ketika bagian itu aku
bicarakan ke Kev aku tidak berani untuk menatap mata nya karena aku tau pasti
dia akan ngeledekin aku. “ya bagus deh kalo gitu, jadi kita bisa mulai rujuk
sama hubungan kita” Kev tertawa Bahagia dan aku hanya menelan ludah karena
pasti ini akan menjadi moment yang sangat hangat dan lucu.
**
Gue
baru banget bangun dari tidur, dan Kiki langsung ngasih tau kita bakal nginep
di Hilton dan cuman ada satu Kasur king size, yang dimana itu artinya gue bisa
menjalankan misi gue untuk menyakinkan Kiki bahwa gue emang sungguh-sungguh
untuk memperbaiki hubungan yang udah lama kusut ini yang cuman bakal works kalo
kita sama-sama meredam emosi tapi tetap hubungan nya gajelas. Dan kali ini gue
bakal membuat hubungan ini lebih clear dan lebih jelas untuk kedepan-nya.
Kami turun travel di dekat Baltos, dan melanjutkan ke Hilton
dengan taksi online karena emang belum sempet untuk cari dimana tempat untuk
sewa motor atau mobil. Hingga akhirnya kita tiba di Hilton dan seperti biasanya
yang selalu mengurus semua perintilan hotel, akomodasi, tempat wisata yang akan
di kunjungin, tempat kulineran bahkan sampai ke Coffee Shop pun akan di urus
oleh Kiki. Gue bener-bener merindukan moment ini karena hidup dan keuangan gue
akan termanage dengan rapih selama ada Kiki yang bisa mengatur itu semua, gue
makin menggebu untuk milikin dia lagi gue janji tidak akan pernah melepaskan
dia lagi hanya karena alesan yang menurut gue sangat tolol dan kekanak-kanakan.
Dan sekarang
adalah moment yang tepat untuk memulai hubungan ini berjalan Kembali, tapi
sebelum itu di mulai mari lah kita berdoa kepada Tuhan agar ini semua diberikan
kelancaran tidak ada hambatan apapun. Setelah Kiki mengurus semua di resepsionis,
akhirnya kita naik ke lantai enam belas. Karena lift nya tidak terlalu lama tiba
lah kami di depan kamar yang akan kami inapi.
**
Ini bener-bener
yang akan selalu aku lakuin kalo kita lagi traveling adalah aku yang akan
mengurus semua hal dari penginapan, akomodasi, tempat wisata yang akan di
kunjungin, tempat wisata kuliner yang enak dan tentu yang harganya miring dan bahkan
sampai ke Coffee Shop pun harus aku yang memberikan rekomendasi. Tetapi, Kev
juga melakukan banyak kontribusi di setiap kita melakukan traveling, lebih
tepatnya Kev akan membawa aku ke tempat-tempat yang tidak pernah aku kunjungin
bahkan terpikirkan oleh ku saja tidak.
Setelah mengurus semua administrasi di resepsionis akhirnya
kami akan naik ke atas dan kamar kami ada di lantai enam belas, oh tentu aku
sudah pasrah dengan liburan kali ini karena aku tidak mau merusak moment kami
sebelum kami akan Kembali menjali kehidupan kami masing-masing.
Karena lift
nya tidak terlalu lama, sampailah kami di lantai enam belas dan kami langsung
mencari dimana letak kamar kami. Ketika kami sudah menemukan nya dan pintu
mulai di buka oleh Kev, mata aku terbelalak melihat suasana di dalam kamar dan
view dari kamar tersebut. Suasana kamar ini benar-benar sangat warm dan view
nya langsung menghadap kea rah swimming pool. Oh Tuhan kepala ku langsung sakit
ini adalah suasana yang pernah kita bahas waktu kami masih menjadi pasangan serasi
yang sedang membahas honeymoon akan kemana dan suasana kamar bagaimana. Aku bertanya
di dalam hati kenapa ini sekarang terjadi Ketika kami sudah bukan menjadi
pasangan dan kenapa seakan-akan semesta pun mendukung keinginan Kev yang ingin
mencoba memperbaiki hubungan ini lagi.
Tak banyak kata-kata yang keluar dari mulut kami, kami
langsung membereskan semua yang kami bawa dan aku juga mulai mengeluarkan
pakaian yang akan aku gunakan selama di Bandung. Setelah perjalanan jauh dan Panjang
ini aku memutuskan untuk mandi. Dan kebiasaan kami selama pacaran terulang Kembali,
Kev akan duduk di balkon dan akan mulai bekerja sekaligus dia akan minum kopi
dan merokok dan menunggu aku akan mandi, setelah aku mandi dia akan mandi.
Benar-benar
seperti De Javu, semua kebiasaan yang sering kita lakukan Ketika pacarana terulang
Kembali dan tepat sekali di kota yang sama yaitu; Bandung.
**
Ketika gue baru banget buka kamar nya, gue langsung ketawa
di dalam hati, ini adalah suasana kamar yang sangat disukai oleh Kiki. Kamar yang
warm dan view yang terbuka. Tuhan benar-benar sedang mendengarkan doa gue
dimana gue berniat untuk memperbaiki hubungan ini dari awal lagi.
Semua yang pernah kita lakukan dulu selama pacarana dan
selama traveling terulang Kembali, dimana gue akan mempersilahkan Kiki untuk
mandi duluan dan selama Kiki mandi gue akan mulai mengcheck pekerjaan gue di
balkon sambil ngopi dan merokok. Setelah Kiki selesai dengan kegiataan nya, gue
akan mulai mandi dan bersih-bersih.
Gue baru
selesai mandi, dan gue juga merasa bahwa gue melakukan mandi yang sangat lama
karena gue benar-benar tidak bisa absen dengan sakit perut gue. Ketika gue
keluar dari kamar mandi gue mencari sosok Kiki biasanya dia sudah sibuk dengan
pekerjaan nya juga tapi hari itu terlihat berbeda, gue menemukan Kiki dibawah
selimut dan gue berjalan kearah nya dan mencium wangi yang sangat khas dari
wanita yang gue idamkan ini; Strawberry.
Gue
sangat suka dengan bau khas ini, gue memperhatikan wajah Kiki yang terlihat
begitu lemas dan kelelahan. Ketika gue ingin balik badan dan berjalan ke arah
balkon, tidak sengaja gue melihat handphone Kiki menyala dimana ada notifikasi email dan pop up chat dari unknown
number, gue tidak mau ambil pusing dan berniat untuk mengabaikan nya saja tapi focus
gue terpecah dan memandangin wallpaper lock screen dari handphone Kiki. Foto dimana
kita sedang melihat sunset, gue semakin merasa kesempatan gue terbuka lebar
untuk dapat memperbaiki hubungan ini.
Gue bahkan
sampai besar kepala, apa selama ini sebenernya Kiki masih merasakan rasa yang
sama seperti waktu itu, rasa dimana kita merasakan hubungan ini sangat sempurna.
Ya gue hanya bisa berdoa bahwa Kiki masih mempunyai rasa yang sama walaupun
hanya berapa persen. Tapi setidaknya gue masih mempunyai harapan lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar