Rabu, 10 Desember 2014

Aku rindu kota bandung

Hujan kali ini membawakan luka yang begitu mendalam untukku. Kau begitu mudahnya melepaskan aku demi wanita yang baru saja kau kenal, selama kau tinggal di satu kota yang begitu kejam. Begitu kejamnya sampai kau begitu tega membagi perhatianmu dengan wanita itu.

Aku sudah mencoba untuk menghapus semua rasa sakit, rasa sakit dimana kau lebih mempercayai wanita itu dari pada aku. Aku pacarmu sendiri. Entah aku harus berbuat apa ketika kau melakukan hal itu dengan pacarmu sendiri. Mungkin aku hanya butuh rasa sabar yang begitu extra agar aku bisa membagi kamu  dengan wanita lain.

Malam itu, kamu datang. membawa luka yang sudah hampir sembuh. Aku ingin menolak kehadiranmu namun aku tak bisa berlomba dengan rasa rinduku, sehingga aku membiarkanmu datang dan aku mulai ingin memelukmu dengan erat namun aku urungkan niatku itu, aku tidak mau membuang waktuku lagi hanya untuk mengharapkanmu kembali. Karena aku tahu kamu tidak akan pernah kembali.

Lagi-lagi hujan yang membawa kamu kembali datang dan membawa semua luka yang hampir kulupakan. Keindahanmu membuat aku mabuk kepayang sehingga aku lupa tujuan awalku. Melupakanmu. Mungkin hanya hujan yang bisa menyampaikan rasa rindu yang sangat besar kepadamu, mungkin hanya hujan yang akan membantuku untuk bertemu denganmu dan melepaskan semua rasa rinduku yang sudah tidak bisa terbendung ini dan mungkin hanya hujan yang bisa menyembunyikan rasa sakit yang aku rasakan ketika aku tahu ada wanita lain di hubungan kita.

Pertemuan terakhir kita juga ketika hujan. Ketika hujan mulai turun, kau mulai menggandeng tanganku dan berjalan menyusuri kota bandung yang sangat dingin. Namun sentuhanmu menghantarkan rasa yang begitu hangat sehingga aku tidak ingin melepaskan tanganku dari genggaman tanganmu. Aku rindu. Aku rindu ingin mengulang semua momen indah yang kau berikan kepadaku, Aku rindu mencium parfummu, Aku rindu menghabiskan waktu liburku hanya untuk menemuimu, Aku rindu kau memeluk-ku manja di depan temanmu, Aku rindu suara indahmu ketika kita hanya bisa menghabiskan waktu melalui telepon. Aku rindu semua tentang kamu pria kebanggaanku.

Hanya dibandung aku bisa menghabiskan semua waktukku bersamamu,hanya dibandung aku bisa melihatmu tersenyum manis ketika aku datang untuk menemuimu dan hanya bandunglah kota yang tidak ingin aku datangi saat ini, karena itu akan membuka luka lama yang akan selalu menghantuiku dengan semua keindahan yang kau berikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar