Selasa, 22 September 2015

Kevin? (12)

ke-esokan paginya gue ada niatan mau jogging tapi gue urungkan niat gue ketika gue ngeliat kiki lagi ngurusin taman nyai sendirian. rasanya kaki gue gak bisa melangkah untuk lebih jauh kalo gak sama kiki. gue samperin kiki yang wajahnya udah hampir gak keliataan karena banyak coretan tanah yang menenggelamkan wajah manisnya. "sini aku bantuin" langsung ku tarik pot yang sedang kiki pegang. "tumben kamu udah bangun,biasanya kalo ngabarin aku siang" gue langsung nyengir gak karuan pas kiki ngomong kayak gitu. "ingatan kam bagus ya, manisku"
**
aku rasanya ingin memeluk kev saat ini juga, jujur saja aku kangen dengan panggilan itu, aku kangen terlelap di tengah perbincangan di telepon setiap malam, aku kangen dia bilang kangen pipi-ku yang gembil, aku kangen kamu kev. andaikan kamu tau rasanya begitu sulit untuk menghapus semua tentang kamu dari ingatan-ku namun apa daya mau tak mau aku harus bisa melupakan mu walaupun terasa pait untukku.

**
"dih gajelas kan kamu, masa udah aku bantuin kamu bengong" kata kev sambil membopong pot besar yang di isi dengan pohon salem, aku hanya tersenyum mendengar ucapan kev barusan.
**
gue seneng setengah mati ngabisin satu harian penuh sama kiki, walaupun hanya di taman belakang rumah nyai, dan seharian juga gue galiat si wanita kecil manis yang selalu bikin gue ingin menggigit pipinya, marina. entah kemana dia pergi seharian ini gue gak sama sekali ngeliat dia di manapun. "ki, kamu liat marina gak sih? aku belum ketemu dia nih hari ini" tanyaku kepada kiki yang masih sibuk nanenim bibit buah strawberry. "dia pergi sama nyai sama bang bondan juga, gatau mereka kemana. pas aku mau tanya mau kemana mobilnya udah ilang gitu aja" gue cuman ngakak denger kiki jawab kayak gitu kenapa dia begitu polos, gue ngeliat ke arah kiki lagi. sekarang dia bener-bener tenggelam di antara bibit buah strawberry, entah apa yang membuat dia begitu cinta dengan buah yang rasanya gabisa ditebak itu.
*
*
dan akhirnya malam pun tiba, aku mendengar suara mobil di teras, dan aku kaget melihat mar yang langsung antusias melihat aku sedang duduk di ruang tengah sambil memegangi remot tv yang sedang aku pegang. "nokiii, aku kangen!" ucap mar sambil langsung memeluk-ku dengan erat, "kamu abis dari mana sayang?" jawabku kepada wanita kecil di hadapan-ku ini. "nih buat noki, dari aku sama aa" mar langsung menyodorkan boneka panda yang begitu besar hampir setengah dari badan-ku, boneka panda itu dibawain sama bang bondan ke kehadapan-ku sama mar. "loh, kok kamu tau noki suka sama boneka panda?" tanyaku langsung ke mar. "waktu noki belum dateng kesini, aku dibeliin boneka yang sama kayak gini noki, terus aa bilang kalo noki suka banget sama panda, sampe noki pengen banget ke jepang buat ngeliat panda secara langsung, iya kan noki" aku hanya tertawa mendengar suara mar yang begitu imut, langsung ku tarik ke dalam pelukan-ku. dan tidak lama ka riana datang kerumah nyai, ka riana adalah ibu kandung-nya mar. "mar kamu udah pulang sayang" katanya ibu kepada anaknya. "udah bunda, bunda aku mau mandi terus mau bobo bunda, aku capek" aku geli mendengar rengekan manja mar kepadanya bundanya namun aku bisa merasakan betapa besar kasih sayang mar ke ka riana. "yaudah yuk mandi, bunda temenin" ucap ka riana ke marina. "noki aku mandi ya terus mau bobo, noki malam ini aku bobo sama bunda ya. abisnya aku mau bobo sama noki sama aa gak dibolehin sama bunda" aku menelan ludah mendengar ucapan marina barusan. "iya sayang, selamat bobo" aku mencium kening marina dengan hangat.
*
*
gue histeris denger ucapan mar ke kiki barusan, dia pengen tidur bareng gue sama kiki. gue langsung ngakak ngga karuan, kenapa semuanya bisa terlalu dalam seperti ini, kenapa semuanya terlalu berbekas seperti ini, gue cuman takut kiki ninggalin gue lagi, ninggalin gue begitu saja tanpa kata yang terucap dari mulutnya. entah kata kejujuran atau kata perpisahan. ki, rasanya berat buat meninggalkan lo tanpa alasan, rasanya gue ga sanggup untuk berkata kalo gue mau nerusin study ke jerman, ki gue ngga sanggup meninggalkan lo sendiri di negeri ini.
*
*
aku melihat kev lagi duduk sendirian di kolam ikan samping rumah nyai, rasanya aku ingin menghabiskan malam ini hanya untuk berbicara dengan kev. aku sangat ingin namun aku tak kuasa untuk melangkah-kan kaki-ku ke hadapanya sekarang. aku seperti tidak mempunyai topik apapun untuk berbicara kepada kev, akhirnya ku urungkan niatku untuk menghabiskan malam bersama kev. aku kembali masuk ke kamar-ku dan langsung ku matikan lampu kamarku, tak lama hp-ku getar ada wa dari kev. "selamat tidur, wanita manis yang sombong gamau nyamperin aku dikolam ikan. mimpi indah:)" aku langsung deg-degan setengah mati, tau dari mana kev kalo aku melihat dia sedang duduk di pinggir kolam, aku tak berani membalas pesan singkat dari kev, aku hanya bisa menempelkan ponsel di dadaku dan aku tertidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar