Rabu, 26 Juli 2017

Kevin? (24)

Aku  masih ngga bisa mikir secara jernih dan sehat atas semua perlakuan ku yang aku lakukan ke Kev contohnya aku ngejar dia kembali ketika aku tau dia sedang menjalin hubungan dengan wanita lain. Aku merasa brengsek dan brengsek. Terkadang ini yang selalu ada di dalam pikiranku selama aku membuka mata. percaya atau tidak ini adalah posisi tersalah namun indah. Mengapa aku bilang seperti itu karena di posisi seperti ini aku benar-benar bisa merasakan bahwa Kev membutuhkan aku namun,bukan berarti dia tidak membutuhkan wanitanya.

Aku sudah sering mengambil keputusan untuk pergi lagi dari Kev, untuk menghilang lagi dari Kev namun aku masih tak kuasa untuk benar-benar melakukan itu. karena aku merasa dia benar-benar sedang membutuhkan seseorang untuk berbicara. Walaupun, dia tidak menceritakan apa yang sedang dia rasakan dan apa yang sedang dia perjuangkan. Dia hanya membutuhkan seseorang untuk memberikan perhatian kepadanya secara khusus tanpa harus memberikan dia beribu pertanyaan yang akan membuat dia lelah dan kembali pergi untuk mencari pelindung yang lain. Di posisi ini aku bukan menggunakan keadaan agar aku bisa dekat kembali dengan Kev. aku hanya ingin dia tetap merasa nyaman tanpa harus berpikir semua orang membencinya, semua orang tidak mengerti dia, semua orang tidak mendukung dia dan semua orang tidak mengerti bagaimana posisinya saat ini ketika sedang berjuang untuk tetap melakukan hal yang dia mau walaupun dia belum bisa melakukanya sekarang. Aku hanya ingin Kev tau bahwa tidak semua orang sama dalam melihat sebuah masalah dan mengambil sebuah keputusan, tidak semua orang sama memojokan dia di dalam permasalahanya ini dan tidak semua orang mengerti posisi yang berani aku ambil ini. Resikonya begitu besar. Pertama aku akan lebih jauh dari sebelumnya oleh Kev bila Isabelle tau jika belakangan ini aku lah faktor penambah yang mengguncang hubungan mereka. Dan yang terakhir aku semakin tenggelam di hangatnya perilaku Kev, tenggelam di perbincangan yang membuat aku merasa nyaman dan aman ketika aku berinteraksi dengan dia secara langsung maupun fana.

Sebelumnya, aku memang merasa aku yang salah karena aku sudah mengambil langkah yang begitu jauh dan tidak aman. Namun, percayalah ketika kau sudah memilih untuk memaafkan seseorang di masa lalumu itu bohong jika kau tidak merasakan rindu. rindu yang aku bilang disini adalah rindu yang getaranya masih terasa normal. bukan seperti ku rindu bodoh yang selalu ingin berbicara dengan dia sepanjang malam. ingin bertanya bagaimana hari-hari yang dia lewati dan bagaimana-bagaimana yang lain. Yang bisa membuat aku dan dia mempunyai topik panjang untuk berbicara. Namun, salah ku terlalu besar sudah membuat Kev melakukan ini lagi kepadaku, aku rasa waktu Kev untuk memperjuangkan aku sudah habis masanya, karena dia telah menyianyiakan orang itu. Bukan berarti aku menutup kemungkinan bahwa aku sekarang sedang merasakan nyaman kembali dengan orang yang sama. Namun bukan berarti aku ingin dia kembali untuk mengisi hari-hariku. Aku pikir cukup berteman dengan Kev sudah membuatku merasa nyaman dan aman.

Kev, andaikan kamu tahu bahwa berjuang memang sulit. apalagi bila engkau berjuang mati-matian hanya sendiri. itu yang aku rasakan beberapa tahun belakangan ini. aku berjuang sendiri tanpa kamu. Tanpa kamu tahu bagaimana sulitnya untuk menyerah ketika aku sedang menggebu menginginkanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar