“IAAAAAAAAAAAAAN BANGUUUNNNNNNNN” teriakkan kiki yang begitu
nyaring ditelinga-ku.
Aku masih enggan untuk bangun dari tempat tidur-ku. Kiki
menarik tangan-ku kedepan balkon
“apasih ki?” tanyaku sambil melepaskan tangan-ku dari
cengkraman-nya. “tuh lihat siapa yang berantem dibawah” jawabnya,aku langsung
melihat ke arah yang ditunjuk kiki. Aku butuh waktu 10 menit untuk sadar bahwa yang sedang
berantem dibawah adalah naken dan indah
“pokoknya aku ngga mau putus sama kamu ken! Apapun alasan
kamu,aku tetep ngga mau putus” jeritan menyedihkan indah terdengar patah-patah
Naken hanya terdiam dan menundukan kepala-nya. “aku ngga
bisa lanjutin hubungan ini ndah,dulu aku emang sayang banget sama kamu tapi
sekarang ngerasa kalo aku jauh sama kamu”
Indah hanya menangis dan menahan naken “jauh gimana sih ken?
Kita lagi liburan barengkan?”
Naken meninggalkan indah dibelakang. “aku hamil ken!”
teriakan lirih indah terdengar begitu nyaring di telinga-ku. Naken berhenti dan
membalikkan badanya. “a..paa kamu hamil?” tanya-nya terbata-bata, “iya aku
hamil ken,ini anak kamu! Kamu harus tanggung jawab!” jawabnya sambil mengelap
air mata-nya yang jatuh di pipi. Lagi-lagi naken hanya meninggalkan indah
dibelakang.
Aku langsung masuk kedalam kamar dan menggambil segelas air
putih dingin untuk menenangkan pikiran-ku yang kacau balau,semua kenangan-ku
bersama naken terputar semua dikepala ku dan aku mulai memejamkan mata-ku yang
mulai terasa panas. Seketika aku merasakan adanya sentuhan hangat dari arah
belakang. “jangan sesali semua keputusan lo ya ian,menurut gw ini keputusan lo
yang paling dewasa” ucap kiki sambil memeluk aku dan mengelus lembut
rambut-rambut ku. Aku mengecangkan pelukan kiki. “makasih banyak ya ki lo
selalu ada disaat gw kayak gini” aku menarik kiki dan mengecup pipi kiri
sahabat-ku ini. “my pleasure my baby shine”
Sengatan matahari dibali sangat terasa namun masih terasa di
jakarta. Aku berjalan ke arah pantai dan aku memasang earphone-ku,aku memutar
semua lagu dari gun n roses dan sekarang yang terputar adalah patience. Aku
mendecak mendengar lagu ini yang terputar dan tiba-tiba handphone ku bergetar
hebat dan aku mengambilnya dari saku celana pendek yang ku pakai. Ternyata
telepon dari oki aku menekan tombol slide dan menjawab telepon dari oki
“hai,long time no chat. How are you?” tanya-nya dari sebrang
sana
Aku membuang napasku yang terasa berat. “hi i’m fine thanks
and you?” jawabku sambil mencopot earphone ditelinga kiri-ku “i’m fine
iaan,gimana masih dibali?” aku bisa mendenagr jelas suara pluit yang begitu
nyaring. “iya masih” jawabku singkat. “iaaan” panggilnya lembut dari sebrang
sana. “yaaa?” aku sambil melihat ke pantai “aku kangen kamu,nanti malem skype
ya? Please” pintanya sambil sedikit memaksa. “nanti gua kabarin ya. Sorry gw
mau diving dulu gw tutup yaa” aku langsung menutup telepon-nya dan aku kaget
melihat kiki yang sudah berdiri dibelakang ku.
“dari kapan lo berdiri disitu ki?” tanyaku,panik
“dari awal dia nelpon lo kayaknya deh” jawabnya,sambil
membenarkan poni-nya yang terlihat sudah panjang. “mau kemana kita?” tanyaku.
“kemana aja ayok asal sama lo dan ngga keluar dari daerah bali” aku terkekeh
mendengar jawab-nya. “gombal lo kayak anak jaman sekarang” ledek-ku sambil
mencolek-colek dagu-nya yang lumayan panjang. “ah basi lo,besok hoobastank loh!
Jangan lupa siapin diri shine” ucapnya. “i’m ready sun!” aku dan kiki mempunyai
panggilan special sekarang setelah kami pulang dari baruna tulamben. Aku
mengambil kamera slr-ku dari tas dan mulai membidik ke segala arah yang menurut
bagus untuk diabadikan. “kamu mau makan siang kapan shine? Aku udah laper
banget nih cari makan yuk” belum sempat aku menjawab kiki sudah mengandeng
tanganku di sepanjang pantai kuta,kiki selalu membuat ku nyaman seperti ini
rasanya aku tak ingin waktu berjalan begitu cepat,kami masuk ke dalam sebuah
restoran yang menyediakkan ayam atau bebek goreng sambal ijo khas dari bali.
Aku memesan bebek goreng dan kiki memesan ayam goreng. Sambil menunggu pesanan
kami datang,aku mengecek twitter-ku dan fokus-ku terbagi dengan smartphoneku
ini.
“shine,gw ke kamar mandi dulu ya kebelet pipis nih” aku
hanya menjawab-nya dengan anggukan kecil dikepalaku tanpa melihat ke arah kiki.
Hingga pesanan kami datang kiki tak kunjung datang dan tak lama kemudian suara
grasak-grusuk pun terdengar dari bangku di depan wajahku ini
“lo harusssss tauuuu!” pintanya,sambil mengeluarkan
handphone-nya dari saku celana pendeknya. “apasih sun? Kalo yang video tentang
pembunuhan gw males ah lagi makan nih” jawabku pendek dan masih mengunyah bebek
goreng itu. “engga shine gw janji deh. Ini tuh lebih kejam dari pembunuhan”
jawabnya serius,sambil menyodorkan handphone-nya kedepan wajahku. Wajahku memucat dan aku menelan ludah-ku yang
begitu kering ditenggorokan,aku masih terfokus-kan dengan video ini. Video dimana
indah berbicara dengan pria berbadan besar dan bertatto di sepanjang lengan
kanan-nya,ternyata dia pria yang sudah menghamili indah dan mereka berdua juga
sekongkol untuk memeras kekayaan naken dengan cara seperti ini. Aku langsung
menekan tombol send video melalui instagram menggunakan akun privat-ku. Walaupun
aku benci setengah mati dengan naken,namun dia pernah jadi bagian terindah dari
kehidupan-ku dan sekarang posisi itu sudah dikuasai semua oleh pria yang sedang
duduk di depan-ku ini.
“shine,are you okay?” tanya kiki,sambil menarik bangku-nya
agar lebih dekat dengan bangku-ku
“i’m okay,sun. Terima kasih banyak kamu udah bantu aku untuk
berpikir secara logika” aku mengelus lembut pipi kanan-nya. “kan mulai deh ngegemesin-nya
kambuh. Kamu jangan pernah pasang muka seimut itu depan aku dong shine”
Aku terkekeh. “kenapa emang?” tanyaku jahil. “aku takut kamu
ngebagi momen kayak gini sama cowo lain shine” jawabnya singkat sambil menatap
lekat kedalam kedua bola mataku,jantungku kembali berdetak tak karuan astaga
apa yang baru saja dia ucapkan.
“ah lebay lo,kayak sama siapa aja sih ki” aku kembali
membenarkan duduk-ku
“ssst,gw gasukaaaa”
“gasuka apaa?” tanyaku,sambil meminum jus jeruk yang aku
pesan tadi
“gw gasuka lo manggil gw kiki lagi”
Aku tercengang mendengar jawabnya tadi,”lo kan biasanya gw
manggil lo dengan nama itu,apa yang salah?
“pokoknya gw gasukaaaaa!” jawabnya singkat,dan dia
meninggalkan aku sendiri dimeja
Sepanjang perjalanan menuju hotel kami hanya terdiam,dan
hanya melakukan kesibukan masing-masing. Baru
saja aku ingin membuka pintu kamar tiba-tiba kiki menarik aku kedalam
pelukan-nya
“gw pengen kita kayak gini terus shine walaupun kedepanya
kita punya pasangan masing-masing”
Aku terkekeh mendengar ucapan so serius kiki seperti ini. “apaansi
sun,kita tetep sahabatan kok”
“walaupun lo udah punya pasangan yang lo pilih,apa masih
bisa kita pelukan kayak gini” tanya-nya
Aku menelan ludah. “ya tergantung pasangan kita masing-masing
sih kalo dia tau kita bersahabat dari kecil ya ngga ada masalah” jawabku,sambil
mengelus lembut tengkuk lehernya
“gw pengen lo jadi jawaban dari semua penantian gw shine”
“sun,gombal amatsihhh” aku melepaskan pelukan-nya dan hanya
tersenyum. Lalu kubuka pintu kamar-ku dan seketika handphone-ku getar ada sms
masuk dari oki.
“selamat malam wanita yang aku rindukan,bisa on skype? Thanks”
aku menekan tombol send. Dan mencuri-curi pandang ke arah
kiki. Dia sudah tertidur di sofa di dekat tempat tidur. Aku berjalan ke
arah-nya dan membisikan kata-kata yang biasa aku bisikan dan selalu berhenti
dikata-kata itu. Sampai saat ini aku masih belum berani untuk mengatakan
kata-kata itu. Aku memandangi wajahnya beberapa menit dan mencium keningnya.
“Selamat tidur sun,semoga kamu bisa dapat pasangan terbaik yang
mengerti akan persahabatan kita. I do love you my best partner in crime <3”
Aku menekan tombol send
tweet dan menunggu loading fanpage yang begitu lama cukup membuat-ku mengantuk
dan akhirnya aku tertidur dengan posisi sedang membuka flickr kiki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar