Kamis, 08 Agustus 2013

tian part 10


“IAAAAAAAAAAAAAN BANGUUUNNNNNNNN” teriakkan kiki yang begitu nyaring ditelinga-ku.

Aku masih enggan untuk bangun dari tempat tidur-ku. Kiki menarik tangan-ku kedepan balkon
“apasih ki?” tanyaku sambil melepaskan tangan-ku dari cengkraman-nya. “tuh lihat siapa yang berantem dibawah” jawabnya,aku langsung melihat ke arah yang ditunjuk kiki. Aku butuh waktu  10 menit untuk sadar bahwa yang sedang berantem dibawah adalah naken dan indah

“pokoknya aku ngga mau putus sama kamu ken! Apapun alasan kamu,aku tetep ngga mau putus” jeritan menyedihkan indah terdengar patah-patah
Naken hanya terdiam dan menundukan kepala-nya. “aku ngga bisa lanjutin hubungan ini ndah,dulu aku emang sayang banget sama kamu tapi sekarang ngerasa kalo aku jauh sama kamu”
Indah hanya menangis dan menahan naken “jauh gimana sih ken? Kita lagi liburan barengkan?” 

Naken meninggalkan indah dibelakang. “aku hamil ken!” teriakan lirih indah terdengar begitu nyaring di telinga-ku. Naken berhenti dan membalikkan badanya. “a..paa kamu hamil?” tanya-nya terbata-bata, “iya aku hamil ken,ini anak kamu! Kamu harus tanggung jawab!” jawabnya sambil mengelap air mata-nya yang jatuh di pipi. Lagi-lagi naken hanya meninggalkan indah dibelakang.

Aku langsung masuk kedalam kamar dan menggambil segelas air putih dingin untuk menenangkan pikiran-ku yang kacau balau,semua kenangan-ku bersama naken terputar semua dikepala ku dan aku mulai memejamkan mata-ku yang mulai terasa panas. Seketika aku merasakan adanya sentuhan hangat dari arah belakang. “jangan sesali semua keputusan lo ya ian,menurut gw ini keputusan lo yang paling dewasa” ucap kiki sambil memeluk aku dan mengelus lembut rambut-rambut ku. Aku mengecangkan pelukan kiki. “makasih banyak ya ki lo selalu ada disaat gw kayak gini” aku menarik kiki dan mengecup pipi kiri sahabat-ku ini. “my pleasure my baby shine”

Sengatan matahari dibali sangat terasa namun masih terasa di jakarta. Aku berjalan ke arah pantai dan aku memasang earphone-ku,aku memutar semua lagu dari gun n roses dan sekarang yang terputar adalah patience. Aku mendecak mendengar lagu ini yang terputar dan tiba-tiba handphone ku bergetar hebat dan aku mengambilnya dari saku celana pendek yang ku pakai. Ternyata telepon dari oki aku menekan tombol slide dan menjawab telepon dari oki

“hai,long time no chat. How are you?” tanya-nya dari sebrang sana
Aku membuang napasku yang terasa berat. “hi i’m fine thanks and you?” jawabku sambil mencopot earphone ditelinga kiri-ku “i’m fine iaan,gimana masih dibali?” aku bisa mendenagr jelas suara pluit yang begitu nyaring. “iya masih” jawabku singkat. “iaaan” panggilnya lembut dari sebrang sana. “yaaa?” aku sambil melihat ke pantai “aku kangen kamu,nanti malem skype ya? Please” pintanya sambil sedikit memaksa. “nanti gua kabarin ya. Sorry gw mau diving dulu gw tutup yaa” aku langsung menutup telepon-nya dan aku kaget melihat kiki yang sudah berdiri dibelakang ku.

“dari kapan lo berdiri disitu ki?” tanyaku,panik
“dari awal dia nelpon lo kayaknya deh” jawabnya,sambil membenarkan poni-nya yang terlihat sudah panjang. “mau kemana kita?” tanyaku. “kemana aja ayok asal sama lo dan ngga keluar dari daerah bali” aku terkekeh mendengar jawab-nya. “gombal lo kayak anak jaman sekarang” ledek-ku sambil mencolek-colek dagu-nya yang lumayan panjang. “ah basi lo,besok hoobastank loh! Jangan lupa siapin diri shine” ucapnya. “i’m ready sun!” aku dan kiki mempunyai panggilan special sekarang setelah kami pulang dari baruna tulamben. Aku mengambil kamera slr-ku dari tas dan mulai membidik ke segala arah yang menurut bagus untuk diabadikan. “kamu mau makan siang kapan shine? Aku udah laper banget nih cari makan yuk” belum sempat aku menjawab kiki sudah mengandeng tanganku di sepanjang pantai kuta,kiki selalu membuat ku nyaman seperti ini rasanya aku tak ingin waktu berjalan begitu cepat,kami masuk ke dalam sebuah restoran yang menyediakkan ayam atau bebek goreng sambal ijo khas dari bali. Aku memesan bebek goreng dan kiki memesan ayam goreng. Sambil menunggu pesanan kami datang,aku mengecek twitter-ku dan fokus-ku terbagi dengan smartphoneku ini.

“shine,gw ke kamar mandi dulu ya kebelet pipis nih” aku hanya menjawab-nya dengan anggukan kecil dikepalaku tanpa melihat ke arah kiki. Hingga pesanan kami datang kiki tak kunjung datang dan tak lama kemudian suara grasak-grusuk pun terdengar dari bangku di depan wajahku ini

“lo harusssss tauuuu!” pintanya,sambil mengeluarkan handphone-nya dari saku celana pendeknya. “apasih sun? Kalo yang video tentang pembunuhan gw males ah lagi makan nih” jawabku pendek dan masih mengunyah bebek goreng itu. “engga shine gw janji deh. Ini tuh lebih kejam dari pembunuhan” jawabnya serius,sambil menyodorkan handphone-nya kedepan wajahku.  Wajahku memucat dan aku menelan ludah-ku yang begitu kering ditenggorokan,aku masih terfokus-kan dengan video ini. Video dimana indah berbicara dengan pria berbadan besar dan bertatto di sepanjang lengan kanan-nya,ternyata dia pria yang sudah menghamili indah dan mereka berdua juga sekongkol untuk memeras kekayaan naken dengan cara seperti ini. Aku langsung menekan tombol send video melalui instagram menggunakan akun privat-ku. Walaupun aku benci setengah mati dengan naken,namun dia pernah jadi bagian terindah dari kehidupan-ku dan sekarang posisi itu sudah dikuasai semua oleh pria yang sedang duduk di depan-ku ini.

“shine,are you okay?” tanya kiki,sambil menarik bangku-nya agar lebih dekat dengan bangku-ku
“i’m okay,sun. Terima kasih banyak kamu udah bantu aku untuk berpikir secara logika” aku mengelus lembut pipi kanan-nya. “kan mulai deh ngegemesin-nya kambuh. Kamu jangan pernah pasang muka seimut itu depan aku dong shine”
Aku terkekeh. “kenapa emang?” tanyaku jahil. “aku takut kamu ngebagi momen kayak gini sama cowo lain shine” jawabnya singkat sambil menatap lekat kedalam kedua bola mataku,jantungku kembali berdetak tak karuan astaga apa yang baru saja dia ucapkan.

“ah lebay lo,kayak sama siapa aja sih ki” aku kembali membenarkan duduk-ku
“ssst,gw gasukaaaa”
“gasuka apaa?” tanyaku,sambil meminum jus jeruk yang aku pesan tadi
“gw gasuka lo manggil gw kiki lagi”
Aku tercengang mendengar jawabnya tadi,”lo kan biasanya gw manggil lo dengan nama itu,apa yang salah?
“pokoknya gw gasukaaaaa!” jawabnya singkat,dan dia meninggalkan aku sendiri dimeja

Sepanjang perjalanan menuju hotel kami hanya terdiam,dan hanya melakukan kesibukan masing-masing. Baru saja aku ingin membuka pintu kamar tiba-tiba kiki menarik aku kedalam pelukan-nya

“gw pengen kita kayak gini terus shine walaupun kedepanya kita punya pasangan masing-masing”
Aku terkekeh mendengar ucapan so serius kiki seperti ini. “apaansi sun,kita tetep sahabatan kok”
“walaupun lo udah punya pasangan yang lo pilih,apa masih bisa kita pelukan kayak gini” tanya-nya
Aku menelan ludah. “ya tergantung pasangan kita masing-masing sih kalo dia tau kita bersahabat dari kecil ya ngga ada masalah” jawabku,sambil mengelus lembut tengkuk lehernya
“gw pengen lo jadi jawaban dari semua penantian gw shine”
“sun,gombal amatsihhh” aku melepaskan pelukan-nya dan hanya tersenyum. Lalu kubuka pintu kamar-ku dan seketika handphone-ku getar ada sms masuk dari oki.

“selamat malam wanita yang aku rindukan,bisa on skype? Thanks”

aku menekan tombol send. Dan mencuri-curi pandang ke arah kiki. Dia sudah tertidur di sofa di dekat tempat tidur. Aku berjalan ke arah-nya dan membisikan kata-kata yang biasa aku bisikan dan selalu berhenti dikata-kata itu. Sampai saat ini aku masih belum berani untuk mengatakan kata-kata itu. Aku memandangi wajahnya beberapa menit dan mencium keningnya.

“Selamat tidur sun,semoga kamu bisa dapat pasangan terbaik yang mengerti akan persahabatan kita. I do love you my best partner in crime <3”

 Aku menekan tombol send tweet dan menunggu loading fanpage yang begitu lama cukup membuat-ku mengantuk dan akhirnya aku tertidur dengan posisi sedang membuka flickr kiki.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar