Selasa, 07 Juli 2015

Kevin? (6)

Akhirnya gue sama Kiki jalan ke rumah disebelah penginapan, gue dapet info kalo di sebelah penginapan ada tempat penyewaan motor. "Mas, motor yang buat disewain masih ada?" Tanya gue sambil liat-liat,"yang matic atau bebek udah tidak ada mas, adanya tinggal itu" si mas sambil nunjuk ke motor trail warna biru navy itu. "Oke mas kita sewa yang itu" gue kaget setelah denger Kiki ngomong secepat kilat
**
Aku sama Kev langsung berkelana ke daerah Wonosari tujuan pertama kita adalah Goa Pindul, baru sampai pintu masuk Goa Pindul kita dikejutkan dengan mobil dan motor yang begitu banyak dan akhirnya kita harus rela ke tempat wisata lain. aku sama Kev memutuskan untuk ke Sri Gethuk masih di daerah Gunung Kidul Wonosari, perlu pejuangan banget buat masuk ke Air terjun Sri Gethuk dari akses jalanya yang masih jelek dan ada kejadian dimana aku harus tiba-tiba meluk Kev karena kita menghantam lobang yang cukup dalam. "Pegangan mangkanya, jangan jaim" ucap Kev dari depan dan aku langsung reflek memeluk pinggang Kev
**
Gue senyum-senyum kesenengan sepanjang perjalanan ke Sri Gethuk Kiki meluk pinggang gue, walaupun gue yang minta demi keselamataan Kiki juga. Kita udah parkir motor dan langsung masuk ke dalam kita hanya perlu merogoh kocek 10ribu rupiah untuk nyebrang dengan perahu karet.  Setibanya disana gue seneng dengan antusiasnya Kiki yang langsung pengen main air.Akhirnya kita memutuskan untuk nyewa pelampung karena di haruskan menggunakan pelampung untuk loncat dari atas tebing diperkirakan tinggi tebing kurang lebih 10m pertamanya gue yang loncat lalu disusul Kiki abis itu kita loncat barengan dari atas tebing. ketika dibawah tanpa gua sadarin gue masih megang tangan Kiki, Kiki cuman senyum-senyum aja karena dia belum sadar gue langsung ngelepas tangan gue dari Kiki. "gue naik lagi ya Kev" ucap-nya langsung berenang ke arah tebing. Hampir dua jam kita di Sri Gethuk gue cuman bisa ngawasin Kiki main air entah kenapa rasa ingin melindungi itu datang kembali menghampiri gue. "Ki, cabut yuk kita ketempat lain aja" gue sambil ngobrol sama Kiki yang lagi nenggak aquanya dan dia hanya mengangguk mantap.
**
Lagi-lagi aku harus nunggu Kev yang mandinya super lama rasanya aku begitu menyesel mandi duluan harusnya Kev yang nunggu aku mandi. "Hai, maaf ya lama" terdengar suara Kev yang begitu mantap dia telah berubah menjadi Kev yang aku suka seperti dulu kali ini dia menjadi lebih santai dari pada tadi dia hanya menggunakan celana pendek cino berwarna silver dengan t-shirt hitam yang bertuliskan Nbl Indonesia dan sepatu vans berwarna hitam bercorak putih. "iya santai aja, sekarang udah jam 5 kayaknya gak keburu Kev kalo harus ke Ngobaran" "yaudah kita turun aja ya Ki" dan kita langsung ninggalin Sri Gethuk
**
"Ki, gue laper makan dulu yuk" ucap Kev sambil nunjukin tempat yang asik buat nongkrong ya akhirnya kita makan di Bukit Bintang masih di daerah Gunung Kidul, tempatnya seperti di daerah puncak tapi pemandangan disini jauh lebih indah dan jauh lebih dingin dari puncak gue yang hanya menggunakan celana pendek bisa banget ngerasain dingin sampai menusuk tulang. "mau makan apa kamu?" tanya Kiki dari depan gue. "Aku makan soto ayam pake nasi minumnya jeruk panas sama aku mau jagung, kamu mau juga Ki?" kita hanya pandang-pandangan mendengar perbincangan kita barusan "mas saya mau pesen soto daging aja minumnya jeruk panas juga jagungnya jadi dua ya" lalu mas itu pergi dan suasana menjadi canggung seketika. "jangan diem dong Ki nanti gue mati kedinginan disini" "siapa suruh pake celana pendek Kev?"gue cuman diem, gue gamau ada perdebatan di malam yang indah ini akhirnya mas-masnya datang bawa pesenan kami gak sampai dua puluh lima menit semua pesanan habis hanya tersisa jeruk hangat kita masing-masing. "Kev, kenapa kok diem aja? sakit kepala ya?" "iya sumpah kepala gue sakit banget" duh aku harus ngontrol muka biar ngga terlalu terlihat panik di depan Kev. "yaudah nanti gue aja yang bawa motor" dan akhirnya aku sama Kev memutuskan untuk pulang setelah makan niatnya mau nongkrong di daerah malioboro tapi ku urungkan niatku karena melihat Kev sepucat ini.

**
Sesampainya dihotel-ku Kev pamit mau pulang karena aku gatega ngeliat keadaan Kev kayak gini akhirnya aku anterin Kev ke hotelnya menggunakan mobil yang dia sewa selama disini. Sepanjang perjalanan Kev cuman tidur dan diluar mulai mendung akhirnya turun hujan begitu deras posisinya aku gatau sama sekali Kev nginep di hotel mana mau aku bangunin rasanya ngga begitu tega. "dari sini lurus aja lampu merah kedua belok kiri disitu tempat aku nginep" suara Kev begitu parau. karena aku merasa suasana mobil begitu sepi akhirnya aku menyalakan radio lagu raisa teka-teki sudah berakhir dan sekarang lagu adele dont you remember yang terputar aku merasa begitu susah menelan ludah bait demi bait aku dengari lagu itu tanpa aku sadari aku menangis dan aku langsung melirik ke arah Kev aku kaget setengah mati kaget melihat Kev sedang memandangi-ku "kenapa kok nangis?" tanyanya masih dengan suara paraunya. Aku hanya menggeleng saja, sudah tiba di depan hotel Kev dia tidak langsung turun tapi masih memandangi-ku dengan tatapan yang penuh kelembutan. "kamu pulang bawa mobil aja besok aku kesana, makasih ya udah anterin aku pulang. kamu baik-baik ya dijalan" ucapnya sambil mencium kening-ku lalu dia pergi naik keatas aku hanya bisa melihati punggungnya yang lama kelamaan menghilang. ku jalankan mobil kearah hotel dan sesampainya di hotel aku langsung mandi dan baru saja aku ingin leyeh-leyeh diatas kasur ada telepon masuk Kev jantungku langsung mencelos mengingat kejadian tadi. "kamu udah dirumah" tanyanya masih dengan suara yang parau. "udah, kok belum tidur?" "mana bisa aku tidur kalo kamu belum sampai rumah" "sekarang aku udah sampe, kamu tidur ya jangan lupa minum air putih ya banyak" Kev diam saja aku memanggil-manggil namanya tak ada jawaban hingga alkhirnya aku mendengar suara dia mendengkur ku diamkan ponsel di atas telinga-ku selama 10 menit hanya untuk mendengarkan dengkuran Kev.

**
"i love you Kev sleep tight" suara Kiki terdengar jelas di telepon malam itu, sesungguhnya gue gak beneran tidur hanya ingin memeramkan mata untuk beberapa saat sambil mendengar suara Kiki yang manggil-manggil nama gue. gue cuman bisa tersenyum gue bener-bener seneng bisa mendengar itu langsung dari mulut Kiki walaupun dia tau gue udah tidur. malam yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar