Rabu, 05 Agustus 2015

Kevin? (9)

Setelah habis zuhur gue baru sampe dirumah Marina yang di Jambi, gue skak mat setengah mati pas nyai nanya Kiki kemana setau gue nyai belum pernah ketemu Kiki. "nyai, kenal Kiki?" tanyaku santai sambil selonjorin kaki. "Mar sering cerita tentang nona Kiki, katanya Mar kangen sama nona Kiki, kenapa kau ngga bawa nona kesini? kasian Mar" gue langsung kicep sejadi-jadinya di bikin skak mat kesekian kalinya sama nyai. Gue jadi merasa menyesal sama diri gue sendiri, Marina dan  Kiki kenapa gue harus pergi secara diam-diam gini. Akhirnya gue memutuskan untuk nelepon Kiki siang itu juga, pas lagi ditengah pembicaraan Marina baru aja pulang dari Rumah Sakit dia teriak dan langsung memeluk gue dengan erat. "Aa itu siapa yang lagi ditelpon? nona Kiki bukan? Aa, Mar kangen sama nona Kiki" gue hanya mengangguk mantap dan gue bilang sama Kiki bahwa gue bakal calling dia lewat face time.
**
Galama, Kev calling aku dari facetime, ketika tersambung langsung wajah Marina yang putih pucat sedang berseri-seri di ujung sana. "Noki kenapa ngga nemenin Aa kesini? noki, mar kangen sama noki" noki panggilan Marina ke aku noki yang berarti Nona Kiki entah kenapa Mar manggil gue nona. "Mar, noki lagi banyak kerjaan di Jakarta, kalo noki ngga ada kerjaan noki kesana deh, noki juga kangen sama Mar, jaga kesehatan ya Mar kamu jangan lari-larian mulu" terlihat senyum Marina yang begitu mengembang. "janji ya noki bakal kesini kalo ngga sibuk, kasian Aa sendirian disini noki, noki aku pinjem Aa-nya ya buat jagain aku kayak Aa jagain noki dijakarta" kali kini aku jelas melihat wajah Kev yang begitu bahagia mendengar Marina berbicara seperti itu. "iya sayang Aa kan punya kamu juga jadi ngga ada masalah sayang, kamu gak usah minta izin gitu kan Aa juga sayang sama Mar" jawabku dan seketika Mar menanyakan suatu hal yang membuat aku dan Kev diam secara bersamaan. "Aa sayang kan sama mar? berarti Aa juga sayang dong sama noki. noki, mar sayang sama noki cepat kemari ya noki. Aa ayok dong ngomong juga kalo Aa sayang sama noki kayak tadi mar bilang ke noki" aku dan Kev hanya terdiam masam, aku yakin Kev ngga akan berani ngomong sekali pun ngomong pasti itu hanya formalitas di depan Marina. "Aku sayang kamu Ki" jawab Kev membuat jantung-ku ingin copot. "iih Aa bukan begitu jawabnya tapi begini nih, Aa sayang sama noki, noki kesini dong Aa kangen, mar juga kangen noki nih biar kita bisa main di pantai. gitu Aa ngomongnya" aku tertawa mendengar perintah manja Marina. kali ini benar-benar wajah Marina dan wajah Kev yang terlihat di dalam satu frame. "Hai noki, Aa sayang sama noki, noki kesini dong Aa kangen noki nih pengen peluk rasanya, mar juga kangen noki nih biar kita bisa main di pantai kayak waktu itu, noki cepet kesini ya" aku tertawa basi, "cie-cie-cie Aa lucu ya kalo ngomong sama noki" setelah perbincangan yang panjang itu, aku hanya senyum membayangkan wajah Kev yang langsung memerah, seketika handphone-ku getar ada sms masuk. "Aku sayang kamu ki" aku benar-benar terpanah membaca sms Kev hari itu aku tidak sanggup untuk membalasnya hingga akhirnya aku hanya bisa membacanya berulang kali saja.
**
semua karena Marina, gue berani mengungkapkan rasa sayang gue ke Kiki yan selama ini gue pendam setelah tragedi facetime, aku langsung sms Kiki bahwa aku menyayanginya tapi sampai sore ini dia belum membalas pesan singkat-ku. aku hanya bisa menunggu jawaban dari Kiki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar