Selasa, 24 Desember 2013

Tian part 18

(Bandung,06.30 pagi)

1 hari menjelang pernikahan bastian dan mbak raisa. semua orang sibuk eyanti,mbak anggun,mas remi,bastian bahkan sun pun ikut sibuk. aku ngga tau mau ngapain dan akhirnya aku memutuskan untuk naik ke atas kekamar ku dan tidur. baru saja aku menaiki 3 anak tangga eyang sudah memanggil namanku. "ndok,kamu mau kemana?" tanyanya,dari bawah. aku menoleh dan memberikan senyumku. "mau tidur eyang,kenapa?" "loh kok,mau tidur sih. kerumah mbak raisa gih kamu,ndok" aku terbelalak mendengar ucapan eyang  barusan. "mau apa eyang?" "temenin mbak raisa ke salon buat mempercantik diri sekalian lulur pengatin" aku menelan ludah mendengar ucapan eyang. "ngga sama mbak anggun aja eyang?" eyang berdecak melihat aku. "ndak bisa ndok,mbak anggun lagi ngurusin katring buat besok." aku membuang napas dengan sangat berat. "iya eyang,aku ganti baju dulu ya"

(Bandung,09.30 pagi)
Baru saja aku turun dari mobil jeep-ku,mbak raisa sudah nunggu di depan pintunya. "pagi dek,maaf ya ngerepotin kamu buat temenin aku ke salon" "iya mbak nggapapa aku juga lagi ngga kerjaan kok dirumah" mbak raisa tersenyum dan terlihat dua lesung pipi yang menghiasi pipinya. pantes aja bastian nyangkut sama mbak raisa orang mbak raisa udah ramah cantik pula ucapku dalam hati. Aku menjalankan mobil ku arah dago dan berhenti di salon kecantikan yang sudah ternama di kota bandung.

 Mbak raisa dan aku masuk kedalam salon tersebut ternyata semua diluar prediksi-ku,aku pikir hanya mbak raisa yang lulur dan mempercantik diri dari ujung kaki sampai ujung rambut ternyata aku juga kena imbasnya. aku pikir aku hanya menemani dia kesalon dan selama dia perawatan aku bisa tidur di mobil.

 "dek ayok masuk kamu mau nunggu disitu aja?" "loh aku ngapain masuk mbak?" "ya kamu juga ikut salonan lah dek,ngapain nungguin aku doang" aku terdiam mematung di depan kasir. "eh..hm..ngga usah deh mbak,aku nungggu disini aja" mbak raisa memberikan tatapan yang memohon kepadaku. "okeoke" kami masuk kedalam ruang perawatan dan berganti baju dengan kain yang berbentuk seperti kemben. berawal dengan luluran. aku dan mbak raisa beda paket,mbak raisa paket pengantin dan aku paket reguler biasa. aku tertidur selama luluran dan dibangunkan untuk mandi. dan aku mandi tanpa menyiram kepala. mbak raisa masih luluran dan aku masih menggunakan kemben . aku pikir ini semua udah berakhir ternyata belum masih ada step selanjutnya adalah cukur bulu kaki dan tangan. oh Tuhan! jeritku dalam hati.
"teh,ngga usah memperhalus kaki lah teh,udah begini aja" ucapku kepada teteh yang membantu aku perawatan. seketika kamar dimana tempat mbak raisa luluran terbuka. "ngga bisa dek,itu udah paket dari eyang. turutin ya pelase buat aku sama bastian" aku menelan ludah hanya mengangguk saja.

**
 (Bandung,13.30 siang)
"bas,tian kemana? kok dari tadi pagi aku belum liat dia sih?" tanya kiki sambil membuka sebotol minuman bersoda. "oh itu disuruh nemenin raisa sama eyang." "kemana dia? dia bawa mobil sendiri atau sama supir bas?" bastian terkekeh mendengar pertanyaan-pertanyaanku tadi. "sendiri ki,santai mas bro dia baik-baik aja ngga mungkin dia kenapa-kenapa. gw juga ngga tau mereka kemana,eyang ngga ngasih tau gw mereka kemana" semakin terlihat muka panik di wajah kiki aku semakin geli melihat ekspresi wajah dia. "santai ah ki,dia baik-baik aja masbro" kami lagi lagi dan lagi hanya terkekeh mendengar ucapan bastian barusan. dan akhirnya kami hanya main gitar ditaman belakang sambil menyanyikan lagu by chance - you and i. "kaco lagunya lo banget kayaknya ki" aku terkekeh geli mendengar bastian bicara seperti itu. "special for her men" kami tertawa lagi dan tidak menyadari sudah lama sekali kami melakukan ini semua di taman belakang. jam menunjukan pukul 18.25 sore. "gua solat dulu ya bas" "bareng ki kita berjamaah aja sama yang lain" "oke" kami segera kebelakang untuk mengambil air wudhu.  dan akhirnya kami solat berjamaah di ruang keluarga yang disamping. selesai solat magrib aku langsung telepon shine namun tak ada jawaban sama sekali. aku semakin kawatir dia dimana dan sedang berbuat apa.

"ki,kamu kenapa? kok kayaknya panik banget?" tanya eyang sambil melipat mukena-nya. "mmm..gapapa kok eyang hanya kawatir aja tian kemana" eyang tertawa "tenang aja dia baik-baik aja kok ki" aku hanya tersenyum mendengar ucapan eyang barusan. aku langsung ke taman belakang dan memainkan gitar-ku kembali. sudah berjam-jam aku menunggu tian pulang tapi dia tak kunjung pulang dan akhirnya aku masuk kedalam kamarku,dan aku tidak bisa berpikir jernih. hingga aku ketiduran.

**
(Bandung,08.00pagi)

Tepat hari ini. hari dimana bastian dan raisa akan mengikrarkan janji suci mereka  dipelaminan dan buku pernikahan dan cincin-nya adalah saksi bisu dipernikahan mereka. seketika pikiran ku langsung tertuju pada shine dari kemarin aku belum melihatnya sekali pun. kemana dia, ternyata ini rasanya kehilangan. rasanya sunyi dan sepi hidup ini tanpa dirinya. selesai akad nikah,bastian dan raisa datang dari pintu depan di ikuti oleh kedua keluarga mempelai wanita maupun mempelai laki-laki. mata-ku terbelalak melihatnya,sosok wanita yang rambutnya terurai sampai dibawah bahu menggunakan longdress berwarna merah marun dengan bagian punggung terbuka setengah. astaga shine dia begitu berbeda. sangat berbeda sungguh-sungguh cantik dan aku langsung mengambil foto-fotonya dengan camera kesayanganku. sampai shine lewat depan aku pun aku hanya terdiam mematung melihat kecantikan-nya yang natural,dia memberikan senyuman-nya itu. bibirnya yang diulas dengan lipstik berwarna merah sewarna dengan longdress yang dia gunakan. lagi-lagi aku mengambil fotonya dengan cameraku. dan dia tersenyum. kedua mempelai sudah ada diatas singasana-nya dan aku masih terpanah dengan sosok shine hari ini. dia menuruni anak tangga dan menyampari-ku. dan dia sekarang tepat berada di depan mataku.
"sun,kamu kenapasih? aku aneh ya?" tanyanya. "engga sama sekali shine,kamu super cantik hari ini. serius" jawabnya masih menatapku lekat dengan kedua matanya yang tajam. aku tersenyum melihat tingkah laku sahabatku ini. aku megusap tanganku diwajahnya. "udah jangan ngeliatin aku terus nanti kamu naksir lagi" "udah naksir dari dulu kali" aku kaget. "hah,apa sun?" aku tersadar. "engga-engga,aku bercanda kok hehe" sambil memegang rambutnya dari ujung dahi sampai pundak. kami tersenyum bersamaan.

"permisi mbak tian dan mas kiki,mau difoto buat kenang-kenangan nanti" seorang fotografer ingin meminta foto kami. "boleh banget mas,nanti sekalian ambilin foto kami pake instax saya ya" jawab shine cepat. kami sudah sama-sama merapatkan badan kami. "maaf mas,mbak bisa lebih dekat lagi?" tanpa menjawab permintaan dari sang fotografer kiki langsung menarik aku kedalam dekapan-nya dan menaruh tanganya di pinggaku. astaga lagi-lagi pipi ku memanas. "iya ini baru bagus mas,mbak" kata sang fotografer sambil memberikan hasil jepretan yang dia ambil dari cameranya dan hasil dari instsx-ku. "makasih ya pak" "sama-sama mas kiki,mbak tian semoga kalian juga bisa kayak mas bastian dan mbak raisa ya" aku terkekeh mendengar ucapan sang fotografer. "Amin,terimakasih banyak doanya pak" jawab sun cepat. aku hanya melihatinya dan dia mulai menggandeng tangan-ku untuk mengantri memberi selamat dengan mas bastian dan mbak raisa. seketika kami antri ada yang menepuk bahu sun. "woy bro apa kabar lo? udah lama banget kita ngga ketemu" "dimas masbro apa kabar juga lo men?" jawab sun sambil berpelukan dengan cowo yang tidak asing di pengelihatan-ku. "gila ki pacar nih? kenalin lah?"  kiki tersenyum "iya,shine. kenalin dia dimas temen aku di california tapi sekarang dia udah pindah ke kampus kamu" penjelasan kiki sudah sangat membuktikan bahwa dia adalah cowo yang dibilang paling ganteng sama angel."hai,tian" dimas terbelalak melihat aku dia masih terdiam dan tangan kami masih saling berjabat satu sama lain. "oh tian,kamu cantik banget ya tapi waktu di kampus kamu jutek banget. salam kenal aku dimas" aku hanya tersenyum mendengar jawabnya dimas.

  Kami sudah sampa diatas pelampinan aku menyalami kaka-ku terlebih dahulu. "selamat ya mas,ciye udah punya istri sekarang. aku ngga bisa berduaan sama kamu lagi dong mas" ucapku sedih kepada bastian,bastian memeluk-ku dan mengusap rambutku pelan. "makasih banyak dek ini semua juga hasil doa kamu sama eyang. tenang aja dek,kamu emang ngga berduaan sama aku tapi kan kamu bisa berduaan sama kiki" pipi-ku memerah mendengar bastian bicara seperti itu tiba-tiba sun nyeletuk. "udah ikhlas nih ngelepas adek lo sama gw?" "iya gw ikhlas asal lo ngga ninggalin dia lagi aja" kami terkekeh berbarengan dan mbak raisa juga ikut-ikut meledeki aku. "iya nih ki sama tian aja sepanjang aku sama dia kemarin,dia nyeritain kamu terus tuh" "engga sun,bohong aku ngga pernah ceritain kamu tau" mbak raisa dan mas bastian tertawa melihat aku salah tingkah seperti ini. aku dan kiki langsung turun kebawah dan menikmati makanan-makanan yang sudah disiapkan di acara pernikahan tersebut.

**
(Bandung,19.30 malam)
Bastian dan Raisa ganti busana, Raisa memakai longdress biru dongker dan rambutnya terurai panjang sedangkan bastian menggunakan jas hitam. mereka sangat terlihat romantis diacara malam ini. aku duduk di bawah tangga ruang ganti baju aku masih menunggu shine keluar. dan seketika dia keluar menggunakan longdress panjang berawarna biru navy dan rambutnya dikuncir keatas dan bibirnya masih diulas dengan lipstik berwarna merah namun kali ini bukan merah pekat tapi merah maroon dia sungguh terlihat sangat cantik dan seksi. "selamat malam tuan putri,mau dansa sama aku?" aku hanya mengangguk dan kami segera turun kelantai dansa dan seketika lampu dipadamkan dan hanya lilin-lilin kecil yang menemani kami. semua orang berdansa,dan acara malam ini hanya khusus untuk teman-teman dari bastian ataupun teman-teman dari raisa hanya anak muda yang ada diruangan ini.

 "shine,kamu cantik banget hari ini. aku suka kamu kayak gini" jantungku rasanya ingin berhenti berdetak ketika kiki melingkarkan dua tanganya di pingganku. "makasih banyak sun,kamu juga ganteng hari ini aku suka" kami tersenyum dan saling memandang satu sama lain. "shine,aku sayang kamu. berawal kita berumur dari 12 tahun aku udah sayang banget sama kamu,aku ngga bisa jauh dari kamu walaupun waktu itu aku pernah ngga bilang sama kamu aku pengen pergi tapi sumpah aku juga tersiksa dengan suasana seperti itu shine,aku cinta kamu shine mau ngga kamu jadi tunangan aku?" aku terdiam dan tidak ingin sekali pun mengalihkan mata-ku dari mata sun. "aku juga sayang kamu sun,sayang banget. tapi maaf aku ngga bisa jadi tunangan kamu" seketika suasana langsung terdiam dan kiki agak melonggarkan kedua tanganya dari pinggangku. aku meneruskan pembicaraanku. "aku ngga bisa untuk ngga nerima jadi tunangan kamu sun tapi kamu harus janji sama aku,kamu jangan pernah ninggalin aku lagi." kiki tersenyum dan mengencangkan pelukanya di pinggangku dan menariknya kedalam pelukan-nya. "kamu serius shine?" aku hanya mengangguk dan kiki mencium keningku penuh dengan kehangatan dan aku bersender di dada-nya,aku mulai bisa merasakan detak jantungnya yang berdetak dengan cepat.  aku melihat ke arah matanya dan kiki melihat aku juga kami saling bertatapan dan tak lama kiki mencium bibirku dan melumatnya dengan lembut aku membalas ciuman-nya itu. dan saling berpelukan satu sama lain. malam itu sangat panjang untuk bastian dan raisa begitu pula malam itu menjadi sangat indah untuk aku dan kiki. kami sah mempunyai hubungan yang lebih serius dari pacaran aku dan kiki sah menjadi pasangan yang sudah bertunangan,sesudah party pernikahan bastian dan mbak raisa. aku dan kiki bertunangan dengan bertemakan Garden Party. dan eyang sungguh terharu melihat kedua cucunya yang satu sudah menikah dan yang satu sudah tunangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar