Rabu, 25 Desember 2013

Tian part 21

(Jakarta,07.00 pagi)
Sudah hampir 2 tahun aku dan shine bertunangan. dan baru 4 bulan yang lalu kami sah lulus menjadi mahasiswa lulusan universitas of indonesia. Shine menjadi lulus terbaik dari jurusan Psikologi dan aku menjadi lulus terbaik di jurusan Teknik Arsitektur. aku sangat bahagia mimpi kami sudah tercapai tinggal satu mimpi lagi yang masih di depan mataku; Pernikahan.
 Aku terlalu sering mengucapkan "aku sayang kamu shine" "aku cinta kamu shine" "jangan tinggalin aku ya shine" "mau kah kamu menikah dengan-ku shine?" semua kata-kata itu terlalu sering aku ucapkan kepadanya tapi satu ucapan-ku yang belu dijawabnya. masih tentang pernikahan.

(Bandung. 1 desember 2012. 23.00 malam)
Aku masih bingung harus menjawab apa dengan pertanyaan-pertanyaan sun tentang pernikahan. aku selalu berhenti berpikir ketika ia mengucapkan kata-kata serius itu. aku pun akhirnya menceritakanya kepada bastian . bastian hanya terkekeh. "dek,waktu aku ngelamar raisa,raisa juga kaya gitu tapi dia menjawab pertanyaan-ku ketika aku didalam rumahnya bersama di dengan kedua orangtua raisa" aku serius mendengarkan cerita bastian dan mbak raisa. "kamu harus menyakini hati kamu dulu sebelumnya dek,pernikahan itu sakral ngga main-main kayak pacaran yang kapan aja salah satu diantara kalian ada yang mau putus karena alasan tertentu" kami sedang mengobrol diruang keluarga seketika eyang berjalan menuju kami dan duduk tepat disebelah bastian. "ndok,di dalam pernikahan itu kamu harus bisa terbuka sama suami-mu apapun bentuk permasalahnya kamu harus tetap menceritakanya sama suami-mu. jangan egois,rendah hatilah dengan suamimu kelak dan jangan lupa selalu patuhi perintahnya" aku tersedak mendengar ucapan eyang yang begitu serius. "jadi aku harus jawab apa eyang?" tanyaku sambil membenarkan posisi dudu-ku. "tanyalah sama hati nurani-mu apa yang kamu mau dan apa yang kamu butuhkan dan jangan membiarkan kiki menunggu jawaban kamu. ndok" aku mengangguk mantap.

**
(Bandung 12 januari 2013)
Setelah perbicangan malam itu,aku mantap menentukan pilihanku. aku menerima lamaran kiki dan kami akan menikah pada tanggal 12 januari 2013.
 Pernikahan kami di baluti dengan 2 keanekaragaman budaya. Sunda dan jawa. setelah akad nikah aku mengganti kebaya-ku menjadi kebaya berwarna hijau lumut dan kiki pun juga menggunakan hijau lumut. aku tak bisa berpikir,aku kehabisan kata-kata. aku terlalu bahagia dan masih tak bisa ku percayai hubungan kami bisa berakhir dipelaminan setelah asam garam yang kami dapati. masih sungguh sulit untuk menggambarkan apa yang aku rasa mendapatkan kiki sepenuhnya di dalam kehidupanku.

"sayang,kamu kenapa diem aja? ini hari bahagia kita" ucap kiki ketika di atas pelampinan.
aku memandangnya lekat menggunakan kedua mataku. "aku bahagia ki,kita bisa melewati semuanya bareng-bareng apapun bentuk permasalahnya. aku cinta kamu,suamiku" ucapku lirih tak tersadar air mata jatuh membasahi pipi-ku. kiki tersenyum. "aku lebih bahagia mendapatkan kamu yang cueknya ngga ketolongan,juteknya ngga abis-abis apapun kekurangan kamu,bantu aku menutupinya dengan kelebihan shine. aku cinta kamu istriku sayang" aku ditarik kepelekukan sun. "ey,jangan pelukan disini nanti gua pengen" ucap oki yang sudah berdiri di depan kami sejak tadi. aku dan sun terkekeh melihat sikap oki barusan.
"mangkanya cepetan tuh lo lamar sih priscill biar ngga kesepian lagi terus bisa sah pelukan dimana aja" priscill terkekeh. "aku masih belum siap dilamar dia ki,dia masih galak sama aku kalo abis kalah taruhan sama aku" "jangan takut sama oki,pris. oki itu sebenernya cemen dia aja takut sama cicak" kami semua tertawa berbarengan mendengar candaan shine.
  Dan kita ber-empat foto bareng diatas pelampinan. terima kasih Tuhan aku ucapkan kepadamu,aku telah diberi lelaki yang begitu sempurna mencintai kekuranganku dan kelebihanku. Terima kasih eyang yang telah merestui hubungan aku dan kiki dari awal, terima kasih mas bastian,mbak raisa dan mas remy dan mbak anggun yang membuat pesta pernikahan ini begitu semua tanpa kalian aku bukan apa-apa. dan tanpa kalian belum tentu ada pesta pernikahan seindah ini.

-TAMAT-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar