Pagi-nya aku dan kiki bersiap-siap mendatangin tempat wisata
lain-nya dibali. Kami memutuskan untuk kebaruna tulamben. Tidak hanya di
tanjung benoa kita bisa olahraga air,tapi di baruna tulamben kita bisa olahraga
air juga bahkan diving dan snorkling pun bisa. Seperti biasa aku dan kiki
kebaruna tulamben ikut rombongan bli made dan yang lain-lain
“selamat pagi bli kiki dan mbok tian,ternyata bli dan mbok
ikut rombongan kami lagi” sapa,bli made khas dengan bahasa bali yang sangat
kental.
“iyanih bli,kita pengen dokumentasiin gimana indahnya
indonesia sama turis-turis asing” jawab kiki,sambil mengeluarkan lensa
kameran-nya.
“waduh,ndak sangka bli kiki sangat mencintai keindahan
panorama di indonesia”
Kapal mulai jalan menuju baruna tulamben kurang lebih jarak
dari kuta sampai tulamben 3 jam-an. Aku mulai mengeluarkan kamera ku dan
mengambil kamera ke segala arah yang menurut-ku bagus untuk dijadikan film
dokumenter tentang adventure lagi.
“selamat pagi semua” suara cempreng yang sangat ku hapal diluar
telinga itu. Aku dan kiki menoleh kesumber suara secara bersamaan. “hai,kiki
tuhkan kita jodoh ya kita bisa ketemu dibalikan padahal jarak jakarta bali itu
jauh loh” sambar si nenek sihir dan langsung gelayutan dilengan kiki. Kiki menoleh
kearah ku dan memberi senyum simpul-nya. Aku tak membalas senyuman kiki,lalu
aku menggunakan kacamata hitam ku lalu kupasangkan earphone ditelinga-ku dan
kuputar lagu-lagu dari the beatles dengan volume yang sangat besar. Dan aku
memejamkan mataku mencoba untuk menikmati semilir angin pantai.
“micel,kamu ngantuk ya?”
Aku membuka mata dengan cepat cara dia memanggil nama ku tak
pernah berubah. Seolah-olah aku masih perempuan yang paling dia sayang. Hanya naken
yang memanggil nama ku begitu lengkap.
“nak..ken,kamu disini?” tanyaku kaget dan aku mulai mencari
sosok kiki
“iya aku disini cel,aku disuruh jagain ndahe cuman 3 harian
sih cel. Kamu sama siapa disini?” naken memberikan senyum dan memperlihatkan
lesung pipi-nya yang dalam
“indah juga ada disini? Aku sama kiki ken” jawabku antusias.
Naken langsung memandang ke arah lain. “oh sama kiki? Ngapain
kiki disini?” tanya-nya ketus
Kiki datang menghampiri aku dan naken. “hai ki,apakabar?”
sapa naken dengan senyum dan lesungnya yang manis. “oh naken,disini juga lo? Baik
gw lo gimana? Ngga sama ndahe kesini?” tanya kiki sambil membenarkan kacamata
hitam-nya.
“baik juga gw bro,indah nanti nyusul dia mash di hotel”
Napasku tertahan disaat naken menyebutkan nama indah di
depan mataku.
Aku dan naken pernah menjalin hubungan walaupun hanya 3
bulan tapi aku menyayangi dia setulus hati namun naken lebih memilih memutuskan
aku dan menjalin hubungan dengan indah dan kiki tau tentang ini semua,sampai
sekarang kiki benci dan dendam terhadap naken.
“halo sayang” teriak indah dari ujung kapal datang sambil
mencium pipi kanan&pipi kiri naken.
Kiki langsung merangkul dan mengedipkan mata-nya
kepadaku,indah melihat kiki dan aku langsung tersenyum sinis. “oh kalian disini
juga yaa? Mau ke tanjung benoa juga?” tanya-nya sinis
Aku dan kiki tertawa ngakak. “aduh lo mimpi ya ndah? Tanjung
benoa tinggal lurus dari sini,kita mau ke tulamben kali oh jangan-jangan lo ngga
tau tulamben? Katanya anak diving” jawab kiki begitu emosi dan aku terkekeh
mendengar jawaban itu,indah memincingkan mata-nya dan wajah-nya memerah dan
naken pun hanya diam. “upss,sorry ya ndah kiki emang suka ceplas ceplos. Kalo lo
mau ke tanjung benoa tinggal turun terus lurus aja soalnya kapal-nya mau jalan
loh” godaku lagi lagi-lagi indah hanya memincingkan mata dan mulai meninggalkan
aku dan kiki di depan kapal. Aku mencoba
menampilkan senyum diwajahku. Semoga indah tidak kesal mendengar candaan-ku dan
kiki tadi. Kapal yang membawa kita ke tulamben sudah mulai jalan.
“iaan,jangan pernah jauh-jauh dari gw selama naken&indah
disini”
“loh kenapa ki? Masa lo ketoilet gw ikut juga” jawabku
sambil memberikan cengir kuda-ku
“gw gabecanda yaa iaan,gua gapengen ngeliat lo disakitin
sama cowo brengsek kaya naken lagi. Ngerti!” jawabnya judes,astaga jantung-ku
mulai tak beraturan mendengar semua perkataan kiki barusan. Ayokk ian tetep
positif thinking jangan kegeeran ucapku dalam hati.
Kami serombongan sudah sampai ditulamben,cukup pegal memakan
waktu 3 jam untuk sampai disini. Aku tetap disamping kiki dan kiki sering
tiba-tiba menggandeng tanganku didepan atau dibelakang naken dan indah. Dari semua gerombolan yang ingin diving
diharap mengikuti bli made untuk mengambil peralatan diving dan lagi-lagi aku
dan kiki bertemu dengan naken tapi tanpa indah
“indah mana ken? Ngga diving?”
Naken tidak menjawab dia celingukan mencari sana-sini
“oh indah ngga bisa berenang cel,ki”
Lagi-lagi aku dan kiki terkekeh mendengar perkataan naken. Aku
hanya memberikan senyum simpul-ku lalu mulai menyelam kedalam laut masih bareng
dengan kiki.
Aku tidak bisa berhenti melihat segerombolan ikan hias dan
para terumbu karang dan aku juga melihat ikan nemo,lalu aku mulai mengambil
gambar dengan lomo kesayangan-ku dan seketika kiki datang menghampiri ku dan
memberi kode untuk foto bersama. Dan kami
minta tolong kepada bli made untuk mengambil foto bersama kiki disaat sedang
memegang terumbu karang tak lama dari kami foto bersama naken memberi ku kode
untuk foto bersama namun kiki langsung menarik tangan-ku dan meninggalkan
naken. Hampir 1 jam kita berada di dasar laut lalu rombongan diving diberi kode
untuk naik keatas dan aku sama kiki muncul bersamaan disusul dengan naken.
“honey,udah diving-nya” samber si indah
“udah ndah”
Kiki mulai meledeki indah lagi. “kok ngga diving ndah?” tanyanya
so polos
Indah sempat diam beberapa detik. “oh,gw lagi dapet ki”
jawab-nya sambil menguncir rambutnya yang pirang
“lagi dapet atau ngga bisa berenang?” jawab kiki dan
memberikan senyuman penghipnotisnya
Indah hanya diam dan wajahnya kembali merah,aku terkekeh
mendengar ucapan kiki. “kiki,kamu jangan gitu dong ngga enak tahu sama
indah,meningan kita main speed bot ajayuk” ledeku menimpali kiki. “oke sayang”
aku dan kiki meninggalkan indah dan naken di depan ruang ganti baju
Dan kami langsung main speed bot,sial-nya satu speed bot
berdua karena speed bot yang lain sudah dipakai oleh rombongan lain. Ketika aku
dan kiki sudah berada ditengah-tengah aku dan kiki cekikikan melihat ekspresi
indah tadi.
“wah parah lo ki buat anak orang nangis”
“hahaha gapapalah sekali-sekali bikin pacarnya naken nangis”
Aku tertawa ngakak dan kiki memberentikan speed bot
ditengah-tengah laut.
“kamu tau kan aku gasuka kamu balik sama naken lagi?”
“dih apasih ki? Jangan so unyu gini dong lo” jawabku sambil
melihat kearah kiki
Dia membenarkan posisi duduk-nya. “aku serius ya iaan,aku
gabercanda loh”
“iyaiya gua tau yaudah jalan lagi,siapa juga yang mau
balikan sama naken”
“kenapa kamu gamau balikan sama naken?”
“ya ngapain nanti gua disakitin lagi”
“alesan lain”
“gw suka orang lain yang jauh lebih pantas gw sayang
daripada dia”
“siapa dia”
“nanti lo juga tau”
Kiki langsung menghidupkan mesin speedbotnya kembali dan dia
mulai menambahkan kecepatan speed bot-nya. “pegangan”
“hah apa?”
“pegangan”
Aku langsung memegang pinggangnya dan aku bisa merasakan
pipiku memanas,aku sama kiki memang sahabat layaknya ikan dan air tapi kejadian
kali ini yang benar-benar membuat ku tak ingin memberentikan waktu disaat speed
bot sudah mulai berjalan kembali normal aku melepaskan tangan ku dari pinggang
kiki
“jangan dilepas sampe gw yang minta lepas”
Aku hanya diam dan kembali melingkar-kan tangan-ku
dipinggang kiki
Kiki tersenyum melihat aksi-ku yang menuruti perintahnya,sampai
kami kembali kedaratan kiki belum juga menyuruhku melepaskan pelukan ini
“udah boleh lepaskan?” jawabku kaku
Kiki hanya diam dan mengizinkan aku turun lalu dia
mengandeng tangan ku sampai didepan bli made,naken dan indah. Setelah istirahat
beberapa jam kami segerombolan kembali ke kuta dan lagi-lagi memakan waktu 3
jam selama diperjalanan aku hanya tertidur dibahu sahabatku itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar